Nur Rizal: Beragam Program Pendidikan Tidak Sesuai Harapan
![Nur Rizal: Beragam Program Pendidikan Tidak Sesuai Harapan](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2021/04/09/pendiri-gerakan-sekolah-menyenangkan-gsm-muhammad-nur-riza-34.jpg)
Karenanya diperlukan narasi perubahan yang didengungkan serempak oleh pembuat kebijakan pusat dan daerah.
Selama ini inovasi kebijakan yang dihasilkan tidak diikuti dengan narasi perubahan yang dapat menciptakan perubahan mindset dan paradigma pendidikan.
Menurut Nur Rizal, pemerintah harus berupaya menciptakan sekolah sebagai pembelajaran berbasis bermain daripada bersekolah.
Kemudian juga memfasilitasi dan menanamkan kesenangan belajar bagi anak didik agar mereka terpacu berpretasi.
"Ingat dulu Ki Hajar Dewantara dengan Taman Siswanya. Jangan menyimpang dari itu," katanya.
Ekosistem belajar sebagai tempat yang menyenangkan akan membuat anak didik merasa menjadi bagian utama di dalam proses belajar mengajar.
"Di dalam GSM itu kami dorong bersama, setelah di training dan didampingi di dalam komunitas agar mereka mampu menerjemahkan kurikulum lebih fleksibel dan mengarah pada penguasaan kompetensi," terangnya.
Di sisi lain pembelajaran juga harus berbasis proyek atau penemuan, interdisipliner dan campuran (blended).
Muhammad Nur Rizal mengatakan pendidikan di Indonesia harus kembali pada dasar yang ditanamkan Ki Hajar Dewantara.
- Solusi Transportasi Aman dan Efisien untuk Siswa di BSD
- 5 Berita Terpopuler: Pengangkatan Honorer Bertahap 5 Tahun, BKN Minta Semua Bergerak, PPPK Tolong Kembalikan ke Sekolah Asal
- Pendidikan Berperan Dalam Mengaktualisasikan Nilai Pancasila di Tengah Tantangan Zaman
- Bagaimana Nasib Sisa P1 di PPPK 2025? Info Dirjen Nunuk Ini Perlu Dicermati
- Beasiswa Bantu Anak-Anak Sepatan Meraih Mimpi
- Tahun ke-12, Nara Kreatif Meluluskan 778 Siswa, Anies Baswedan Beri Pesan Khusus