Nur Rizal GSM Ungkap Krisis Besar Dunia Pendidikan, Gawat!
jpnn.com, JAKARTA - Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menyelenggarakan acara “Upgrading Kepemimpinan Pembelajaran” bagi para anggotanya.
Hal ini untuk mendapatkan pengetahuan mendalam tentang upaya pembelajaran menyenangkan bagi siswa.
Kegiatan yang dihadiri 6.500 Guru Penggerak dari seluruh wilayah Provinsi Jawa Tengah tersebut mendatangkan Muhammad Nur Rizal, Founder Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) sebagai pembicara utama.
Ini juga didasarkan pada aspirasi para guru di Jateng yang terinspirasi dan mengungkapkannya kepada BBGP setelah melihat kutipan video tentang pendidikan dalam media sosial GSM.
"Pendidikan adalah tulang punggung pembangunan suatu negara. Melihat pentingnya pendidikan yang berkualitas bagi generasi muda, menjadi perhatian penting dan kebutuhan yang mendesak terhadap perubahan sistem pendidikan di Indonesia," tutur Muhammad Nur Rizal dalam keterangannya dikutip Kamis (26/10).
Dikatakannya kurikulum pendidikan dan sistem pendidikan adalah guru itu sendiri. Jika hadir guru yang memanusiakan manusia, yang memberi kesempatan luas bagi muridnya untuk mengembangkan 3 kodrat manusia, yakni keragaman talenta, rasa ingin tahu, dan kreativitasnya.
Oleh karena itu, para siswa dan sekolah yang dianggap mati oleh masyarakat atau orang tuanya akan kembali tumbuh menjadi sekolah yang dicintai anak-anaknya.
"Ada krisis besar dalam dunia pendidikan yang belum banyak disadari. Krisis itu adalah krisis sumber daya manusia, yaitu ketika manusia tidak pernah menemukan talenta, potensi, dan passion yang ada di dalam dirinya," tutur jebolan Teknik Elektro UGM tersebut.
Nur Rizal selaku founder GSM mengungkapkan krisis besar dunia pendidikan yang belum disadari banyak orang
- Dorong Transformasi Pendidikan Berbasis Human Intelligence, Acer Edu Summit Digelar
- BLU di Bidang Pendidikan Tingkatkan Daya Saing untuk Masa Depan Berkelanjutan
- Eddy-Riezky Komitmen Hapus Pungli dan Hadirkan 'Satu Desa 5 Sarjana' di Sumsel
- Adaro Donasikan Paket Seragam Sekolah Senilai Rp 2,4 Miliar untuk Anak Kurang Mampu
- Arasoft Dorong Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Dorong Pengembangan SDM, Jawa Satu Power Bangun Gedung Sekolah untuk SDN Cimalaya 7