Nurdin Halid 4 Jam Diperiksa KPK
Senin, 12 Oktober 2009 – 15:59 WIB

Nurdin Halid 4 Jam Diperiksa KPK
JAKARTA- Nurdin Halid, Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) mendapat giliran berikutnya sebagai saksi kasus korupsi pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia oleh KPK. Kepada penyidik yang memeriksanya hampir 4 jam, Senin (12/10), mantan anggota DPR asal Partai Golkar ini membantah tahu adanya aliran uang suap kepada anggota Komisi IX DPR RI.
Dia juga mengaku lupa apakah ada arahan dari fraksinya (Golkar) untuk memilih Miranda Goeltom sebagai deputi Gubernur BI. Alasannya, proses pemilihan tak diikutinya sedari awal. "Saya datang lima menit sebelum pemilihan," sebut pria berkemeja putih tersebut. Tak hanya itu, Nurdin mempersilakan wartawan bertanya pada penyidik saat didesak siapa pejabat BI yang akhirnya dipilih sebagai Deputi Gubernur Senior BI.
"Tanya penyidik," elaknya, seraya berjalan menuju Jeep Sport Wrangler Unlimited Nopol B 283 NH warna hujau muda metalik. Nurdin seharusnya memenuhi panggilan KPK pada Senin pekan lalu, tapi karena sibuk, baru hari ini dipenuhi. Dia diperiksa karena saat kejadian penyuapan pertengahan tahun 2004, menjadi anggota Komisi IX. Diduga kuat puluhan anggota Komisi IX mendapat aliran dana masing-masing Rp 500 juta agar memilih Miranda.
Hasil telusuran Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), uang dalam bentuk Mandiri Travel Cheque tersebut dicairkan oleh 102 orang. Mereka berlatar belakang anggota DPR sendiri, pengemudi taksi, remaja putri, sampai ibu rumah tangga. Kasus yang dilaporkan polisi PDIP Agus Condro ini akhirnya menyeret 4 mantan anggota DPR periode 1999-2004 yakni Udju Juhaeri, Endi AJ Soefihara, Hamka Yamdhu, dan Dhudie Makmun Murod sebagai tersangka. (pra)
JAKARTA- Nurdin Halid, Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) mendapat giliran berikutnya sebagai saksi kasus korupsi pemilihan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- QRIS Simbol Kedaulatan Digital Indonesia, Hanif Dhakiri: Bukan Semata Alat Pembayaran
- Paus Fransiskus Meninggal, Ketum GP Ansor: Pesan Beliau Sangat Membekas Saat Kami Bertemu di Vatikan
- Kemendagri dan Pemerintah Denmark Siap Kerja Sama untuk Memperkuat Pemadam Kebakaran
- Konsumsi Sayuran Meningkat Berkat Peran Perempuan Pegiat Urban Farming
- Bea Cukai Sidoarjo Gelar Operasi Bersama Satpol PP, Sita 19 Ribu Batang Rokok Ilegal
- Penyidik Bareskrim Kaji Substansi Laporan Ridwan Kamil terhadap Lisa Mariana