Nurdin Halid Bantah Sedang Bangun Kekuatan Politik

jpnn.com - MAKASSAR - Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid menegaskan bahwa dirinya datang ke Sulsel bukan untuk membangun kekuatan politik.
Ditekankan Nurdin, dirinya semata-mata ingin mengurus dan membesarkan partai.
"Saya menjadi PLT Ketua Golkar Sulsel bukan untuk membangun kekuatan politik. Kalau saya ingin membangun kekuatan politik, maka saya tidak perlu menggunakan mekanisme organisasi dan tidak perlu juga menggunakan banyak kader untuk menggerakkan organisasi partai. Saya langsung saja tunjuk kader-kader di Golkar Sulsel yang loyal pada saya dan mengeluarkan dari pengurus yang tidak loyal pada saya. Saya tahu siapa-siapa di DPD Sulsel. Tetapi apa, saya hanya ingin mengurus partai Golkar," kata Nurdin Halid, seperti diberitakan FAJAR (Jawa Pos Group).
Ditambahkannya, seandainya sejak awal dirinya datang ke Sulsel untuk membangun politik, mereka mereka yang ketua DPD Kabupan/Kota sekarang, cukup di-PLT-kan semua saja.
“Dan saya tunjuk yang loyal pada saya sebagai pengganti. Saya tidak melakukan itu semua karena saya bangun Partai Golkar, bukan bangun kekuatan politik di Sulsel," tegasnya.
Dikatakan, saat ini dirinya sudah menjadi ketua harian DPP Partai Golkar, satu level di bawah Ketua Umum, dan ketua harian itu cuma satu di DPP.
Dengan jabatan itu, dia mengurusi Partai Golkar di seluruh provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia.
Itu sudah sangat sibuk. Belum lagi jabatannya sebagai Vice President International Cooperative Alliance (ICA) Asia Pacific dan ketua Dewan Koperasi Indonesia (DEKOPIN) yang mengurus tiga juta lebih unit koperasi di Indonesia. (taq/sam/jpnn)
MAKASSAR - Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid menegaskan bahwa dirinya datang ke Sulsel bukan untuk membangun kekuatan politik. Ditekankan
- Komisi II DPR Apresiasi Pemerintah soal Pengangkatan PPPK 2024, Ini Kabar Gembira
- Megawati Pernah Tolak RUU TNI, Mbak Puan PDIP Bilang Begini
- Ada Aksi Simpatik Dukung Revisi UU TNI di Depan DPR, Ini Tuntutannya
- Puan Sebut 3 Pasal Perubahan Dalam RUU TNI Sudah Dibahas dan Mendapat Masukan dari Masyarakat
- Puan Maharani: TNI Hanya Mengisi 15 Jabatan, Selain Itu Harus Mundur
- Hilangnya Iptu Tomi Marbun Janggal, Mangihut Sinaga Minta Irwasum Turun Tangan