Nurdin Halid: Dua Kandidat Akan Bersaing Ketat
jpnn.com - JAKARTA – Politikus senior Partai Golkar Nurdin Halid memastikan Munaslub Partai Golkar di Bali pada 7 Mei mendatang menjadi ajang pertarungan dua kandidat ketua umum. Mereka adalah Airlangga Hartarto dan Ade Komarudon (Akom).
“Saya yakin nanti saat Munas di Bali yang bersaing itu hanya Ade Komarudin dan Airlangga Hartarto,” kata Nurdin Halid yang juga PLT Ketua DPD I Partai Golkar Sumatera Utara seperti dilansir dalam siaran pers diterima di Jakarta, Selasa (12/4).
Nurdin Halid mengatakan Airlangga Hartarto telah banyak menyapa kader Golkar di seluruh Indonesia dan mendapat dukungan dari DPD I dan DPD II, khususnya Golkar Sumut. “Saya sudah yakin semua akan dukung Airlangga,” ujar Nurdin.
Mantan Ketua Umum PSSI ini mengaku datang secara khusus dari Jakarta ke daerah bersama-sama dengan Airlangga Hartarto. “Ini bisa diartikan sendiri. Semoga ini menjadi tanda-tanda zaman,” puji Nurdin.
Nurdin berharap ketum Golkar terpilih ke depan mempunyai visi memimpin Golkar selama lima tahu ke depan. Apalagi dalam waktu 3,5 tahun lagi akan ada momentum pemilihan legislatif (pileg) dan juga Pilpres tahun 2019.
“Semoga ketum Golkar terpilih bisa membawa kemenangan partai ini dalam dua momentum tersebut,” harap dia.
Nurdin juga meminta seluruh calon ketum untuk bertarung secara transparan, damai dan tentu saja demokratis.
“Semoga momentum pemilihan Ketum Golkar bisa menjadi titik balik kemenangan partai ini dalam pemilu 2019, katanya.
JAKARTA – Politikus senior Partai Golkar Nurdin Halid memastikan Munaslub Partai Golkar di Bali pada 7 Mei mendatang menjadi ajang pertarungan
- Romo Johannes Hariyanto Pimpin Misa Penutupan Peti Jenazah Emmanuel Setiyono
- Tenda Dua Lantai di Mina, Fasilitas Baru untuk Jemaah Haji Khusus
- Dinas Pertamanan DKI Temukan Penebangan Pohon Tanpa Izin di Menteng
- Warga Timor Tengah Selatan Serahkan Senjata & Peluru Aktif ke Korem Wira Sakti
- Prakiraan Cuaca Hari Ini 19 November: Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar di Indonesia
- Nelayan yang Hilang di Bangka Barat Sudah Ditemukan, Jasadnya Tak Utuh