Nurdin Halid Pertanyakan Loyalitas PAN sebagai Pendukung Pemerintahan
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid menilai aksi walkout Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) dalam pengambilan keputusan atas Rancangan Undang-undang Pemilihan Umum (RUU Pemilu) dalam paripurna DPR menunjukan inkonsistensi fraksi partai pimpinan Zulkifli Hasan itu sebagai pendukung pemerintahan Joko Widodo.
Sebab, mestinya PAN bersama-sama dengan fraksi partai pendukung pemerintah. "Itu inkonsistensi dari sebuah perjuangan," ujar Nurdin di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Jumat (21/7).
Nurdin menilai loyalitas PAN sebagai pendukung pemerintah patut dipertanyakan. Sebab, sambungnya, PAN mendukung pemerintah untuk memperoleh kursi menteri di Kabinet Kerja saja.
"Kalau orang mengatakan, kursinya mau tapi yang lain tidak ikut," katanya.
Kendati demikian Nurdin tidak mau mencampuri urusan internal PAN. Sebab, pilihan politik PAN terhadap RUU Pemilu tentu ada kaitannya dengan Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 yang digelar serentak.
"Mungkin saja ada kepentingan dalam menghadapi 2019," pungkasnya.(cr2/JPG)
Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid menilai aksi walkout Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) dalam pengambilan keputusan atas Rancangan Undang-undang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ibas: Perlukah Amandemen UUD 45 untuk Akomodasi Perkembangan Zaman?
- PAN Minta Penembakan PMI di Malaysia Diusut Tuntas!
- Ketua Komisi VII DPR Dukung Pemberian Modal Usaha Bagi UMKM Mitra MBG
- Saleh Daulay: Rencana Pertemuan Mega-Prabowo Pertanda Baik
- Zakat Dipakai untuk Membiayai Makan Gratis? Saleh: Perlu Kajian dan Pendapat Ulama
- Kepemimpinan Nurdin Halid di Pelti Dapat Dukungan Penuh, Tepis Isu Munaslub