Nurhadi Divonis 6 Tahun, KPK Tanda Tangan Akta Banding

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memproses pengajuan banding terhadap putusan pengadilan untuk mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi Abdurrachman dan menantunya, Rezky Herbiyono.
"Tadi sudah dilakukan penandatanganan akta banding dimaksud di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (12/3).
Sebelumnya, hakim memvonis Nurhadi dan Rezky dengan hukuman bui selama enam tahun dan hukuman denda pidana Rp 500 juta subsider 3 bulan penjara.
KPK menganggap putusan tersebut belum mengakomodir tuntutan jaksa. Jaksa memimta hakim untuk menjatuhi hukuman denda sebesar Rp 83,013 miliar.
"Amar putusan kami menilai masih belum memenuhi rasa keadilan masyarakat," tutur Ali.
Dalam persidangan Rabu (10/3), hakim menilai Nurhadi terbukti menerima suap senilai Rp 35.726.955.000 dari Direktur Utama PT Multicon Indrajaya Terminal (PT MIT) Hiendra Soenjoto. Sedangkan jaksa meyakini bahwa Nurhadi dan Rezky diduga menerima suap sebesar Rp 45.726.955.000.
Hakim juga menilai Nurhadi dan menantunya terbukti menerima gratifikasi sebesar Rp 13.787.000.000. Sedangkan jaksa meyakini bahwa nilai gratifikasi tersebut sebesar Rp 37.287.000.000. (mcr9/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
KPK memproses pengajuan banding terhadap putusan pengadilan untuk mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi Abdurrachman dan menantunya, Rezky Herbiyono.
Redaktur & Reporter : Dea Hardianingsih
- Sentil Perlakuan KPK terhadap Agustiani Tio, Hasto: Ini Tidak Manusiawi!
- Maqdir Sebut KPK Bangun Narasi Keliru Soal Peran Hasto dalam Kasus Harun Masiku
- 7 Saksi dari JPU Tak Bisa Buktikan Kesalahan Hasto, Maqdir Bilang Begini
- Demi Uji Klaim Wahyu, Pengacara Hasto Minta Rekaman CCTV Ruang Rokok Bisa Diputar
- Kubu Hasto Minta KPK Buka CCTV Momen di Ruang Merokok yang Diklaim Wahyu Setiawan
- Kalimat Windy Idol Setelah Diperiksa KPK: Rusak Semua!