Nurhadi Eks Sekretaris MA Sudah Jadi Pesakitan, Kini Dipolisikan Petugas Rutan KPK
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melaporkan mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi ke polisi.
Sebab, terdakwa kasus suap pengurusan perkara di MA itu diduga melakukan tindak kekerasan terhadap petugas rutan KPK.
Menurut pelaksana tugas (Plt) Juru Bicara KPK Ali Fikri, petugas rutan yang menjadi korban perbuatan Nurhadi telah melapor ke Polsek Setiabudi, Jakarta Selatan pada Jumat (29/1) sekitar jam 18.30 WIB.
"Pelaporan didampingi oleh pihak Biro Hukum KPK," kata Fikri dalam keterangannya kepada awak media, Sabtu (30/1).
Lebih lanjut Fikri menegaskan, kekerasan yang dilakukan Nurhadi kepada petugas rutan KPK tidak bisa dibiarkan.
"Tindakan kekerasan apa pun bentuknya terlebih kepada aparat yang sedang bertugas adalah tindakan yang tidak dibenarkan menurut hukum," tandas dia.
Fikri menambahkan, pihaknya juga sudah memeriksakan korban ke rumah sakit. Selanjutnya, KPK menyerahkan penanganan kasus itu ke kepolisian.
"Berikutnya kami tentu menyerahkan sepenuhnya proses ini kepada pihak yang berwenang," kata Fikri.
Seperti diketahui, Nurhadi diduga memukul salah satu petugas rutan KPK pada Kamis (28/1). Peristiwa itu terjadi saat petugas rutan tengah menyampaian penjelasan mengenai rencana KPK merenovasi salah satu kamar mandi tahanan. (tan/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
KPK memolisikan eks Sekretaris MA Nurhadi yang diduga menganiaya petugas rutan di lembaga antirasuah tersebut.
- Pimpinan KPK Sudah Dipilih, Alexander Marwata: Mustahil Bersih-bersih dengan Sapu Kotor
- Sahroni Desak Kejagung Sikat Semua yang Terlibat Kasus Ronald Tannur hingga Tingkat MA
- 2 Bos PT Damon Indonesia Berkah Diduga Jadi Makelar Pengadaan Bansos Presiden
- KPK Dalami ke Mana Saja Wali Kota Semarang Mbak Ita Menukar Uang
- Carok di Sampang Dipicu Masalah 2 Kiai, Begini Ceritanya
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Honorer Tercecer dan Database Bisa Seleksi PPPK, Jumlah Peserta jadi Makin Banyak