Nurhadi Punya 13 Rumah, Berani Melawan Penyidik KPK, Tegang

jpnn.com, JAKARTA - Mantan Sekretaris MA (Mahkamah Agung) Nurhadi sempat melakukan perlawanan saat hendak ditangkap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (1/6) malam.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.
"Iya (melakukan perlawanan). Pintu tidak dibuka, KPK koordinasi dengan RT setempat untuk buka paksa agar disaksikan, baru kemudian dibuka paksa," kata Ghufron saat dikonfirmasi, Selasa (2/6).
Ghufron menjelaskan, pihaknya juga melakukan penggeledahan setelah membekuk Nurhadi, menantunya bernama Rezky Herbiyono, dan juga istri Nurhadi, Tin Zuraida.
"Kami membawa barang-barang yang ada kaitannya dengan perkara kami. Sampai saat ini masih diperiksa," jelas dia.
Mengenai lokasi penangkapan buron kasus dugaan gratifikasi dan suap itu, Ghufron mengaku tidak tahu persis.
Apakah di rumah pribadi Nurhadi atau tidak, Ghufron tidak mau menjawab.
"Kami tidak tahu lagi di rumah pribadi atau tidak, Karena yang terdata di kita ada banyak rumah beliau. KPK sudah mendatangi dan menggeledah lebih dari 13 kediaman yang semuanya diklaim sebagai rumah yang bersangkutan," jelas dia. (tan/jpnn)
Via Vallen Dikucilkan Tetangga:
Wakil Ketua KPK Nurul Nurul Ghufron menyebut mantan sekretaris MA Nurhadi punya 13 rumah, berani melawan penyidik KPK.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Febri Diansyah
- Pengacara Ungkap Tiga Kelemahan Jaksa Jawab Eksepsi Hasto, Silakan Disimak
- Jaksa KPK Mengakui Delik Perkara Hasto Bukan terkait Kerugian Negara
- Guntur Romli Tuduh KPK Pakai Cara Kotor untuk Ganggu Pembelaan Hasto
- Jaksa KPK Tegaskan Perkara Hasto Murni Penegakan Hukum
- Tinggalkan Hasto di Pengadilan, Febri Hadiri Pemeriksaan KPK, Penyidik Ternyata Cuti