Nurhadi Sudah Terendus Sejak Februari, 5 Kali Lolos, kok Bisa?
jpnn.com, JAKARTA - Tim penyidik KPK berhasil menangkap buronan kasus korupsi Nurhadi.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S. Pane menilai, keberhasilan itu merupakan buah dari kerja sama yang baik antara tim KPK dan Polri.
Neta berharap kerja sama tersebut bisa terus terjalin dalam menangkap para buronan kasus korupsi lainnya.
"IPW berharap sinergi tim KPK dan Polri ini bisa semakin mantap dan solid ke depan," kata Neta melalui siaran pers di Jakarta, Rabu (3/6) malam.
Ia menambahkan bahwa kerja sama antara KPK dan Polri dalam kasus ini sudah dimulai sejak tersangka Nurhadi menjadi buronan.
"Sejak Nurhadi buron, KPK sudah meminta bantuan Polri, untuk sama-sama memburu mantan Sekretaris MA tersebut," ujarnya.
Neta mengungkapkan, sudah berkali-kali tim berhasil melacak keberadaan Nurhadi namun Nurhadi selalu lolos dari penangkapan.
"Hingga pertengahan Februari, Nurhadi terlacak keberadaannya sedang melakukan salat dhuha di sebuah mesjid di Jakarta. Namun yang bersangkutan berhasil kabur saat hendak ditangkap. Sedikitnya lima kali Nurhadi terpantau di lima masjid tapi tetap lolos dari penangkapan," katanya.
Neta S Pane menilai, tertangkapnya Nurhadi merupakan buah dari kerja sama yang baik antara tim KPK dan Polri.
- Sinergi dengan Polri & TNI, Bea Cukai Tingkatkan Pengawasan di 3 Wilayah Ini
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Usut Kasus Korupsi di Kalsel, KPK Panggil Ketua DPRD Supian
- Usut Kasus Korupsi Izin Tambang, KPK Panggil Rudy Ong Chandra
- Jenderal Sigit Pastikan Kesiapan Polri Jelang Pilkada Serentak 2024
- Usut Kasus Korupsi Pencairan Kredit, KPK Periksa Komut BPR Jepara Artha