Nurhadi Sudah Terendus Sejak Februari, 5 Kali Lolos, kok Bisa?

Nurhadi Sudah Terendus Sejak Februari, 5 Kali Lolos, kok Bisa?
Nurhadi. Foto: dok/JPNN.com

Dalam penangkapan pada Senin (1/6), KPK mendapatkan informasi bahwa tersangka berada di rumah yang disewanya di daerah Simprug, Jakarta Selatan.

Informasi langsung ditindaklanjuti dengan langkah penangkapan tersangka, dengan melibatkan regu anggota Polri sebagai upaya antisipasi terjadinya perlawanan.

"Anggota Polri ikut mengawal jalannya penangkapan Nurhadi untuk mengantisipasi situasi. Sebab ada isu yang beredar bahwa selama ini Nurhadi berlindung pada seorang oknum," papar Neta.

IPW mengapresiasi tim KPK dan Polri yang telah bekerja secara profesional dalam penangkapan tersangka tersebut.

Neta juga mengapresiasi KPK karena selama Nurhadi buron, KPK selalu bertindak serius dalam menindaklanjuti berbagai informasi yang masuk terkait Nurhadi.

"Berbagai info tentang Nurhadi yang disampaikan masyarakat ke KPK, dari pantauan IPW, setiap informasi tentang keberadaan DPO dilacak KPK dengan serius. Bahkan semua info dikuti KPK dengan cermat," katanya.

Komisi Pemberantasan Korupsi akhirnya menangkap tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi di Mahkamah Agung (MA), Nurhadi, pada Senin (1/6) malam di Jakarta Selatan.

Nurhadi, mantan Sekretaris MA yang telah ditetapkan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak 13 Februari 2020, ditangkap pada Senin malam bersama menantunya Rezky Herbiyono. (antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

Neta S Pane menilai, tertangkapnya Nurhadi merupakan buah dari kerja sama yang baik antara tim KPK dan Polri.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News