Nurhayati Harapkan KPK Bongkar Pemain Banggar
Jumat, 19 Oktober 2012 – 00:24 WIB
JAKARTA - Terpidana kasus suap alokasi dana penyesuaian infrastruktur daerah (DPID) Wa Ode Nurhayati, mengungkapkan bahwa sebenarnya masih banyak pemain di Badan Anggaran DPR RI. Namun Nurhayati mengaku tak bisa berbuat banyak karena yang berhak menelusurinya adalah Komisi Pemberantasan Korupsi.
Sayangnya, Nurhayati menyebut nama-nama di Banggar yang diduga juga terlibat dalam kasus yang menyeretnya. "Secara tidak langsung KPK sudah myimpulkan bahwa Banggar bersih, Tentu saya tidak punya daya untuk menggugat KPK soal itu. Biarlah Allah yang tahu segalanya," kata Nurhayati usai menjalani sidang vonisnya di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (18/10) malam.
Baca Juga:
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu pun pasrah divonis bersalah dan dijatuhi hukuman 6 tahun penjara plus denda Rp 500 juta subsider kurungan enam bulan oleh majelis hakim Tipikor. "Saya sudah siapakan hal-hal yang terburuk karena saya biasa menghadapi hal-hal yang terburuk, jadi bagi saya ditetapkan menjadi tersangka tiba-tiba, dituntut 14 tahun jadi kelinci percobaan, divonis enam tahun itu bagi saya tidak jadi soal. Dari awal terlalu kecil saya dapat keadilan, putusan hakim tidak dibacakan fakta-fakta pengembalian uang. Semua peristiwa hanya sesuai dengan keinginan JPU," pungkasnya.
Seperti diketahui, Nurhayati dinyatakan terbukti menerima uang senilai Rp 6,25 miliar dari pengusaha Fahd El Fouz alias Fahd A Rafiq, Abraham Noach Mambu dan Paul Nelwan. Uang diberikan agar Nurhayati selaku anggota Badan Anggaran (Banggar) mengusahakan Kabupaten Aceh Besar, Minahasa, Pidie Jaya, dan Bener Meriah mendapat jatah anggaran DPID dalam pembahasan di Badan Anggaran.
JAKARTA - Terpidana kasus suap alokasi dana penyesuaian infrastruktur daerah (DPID) Wa Ode Nurhayati, mengungkapkan bahwa sebenarnya masih banyak
BERITA TERKAIT
- Pria Asal Bandung Kena Tipu Bisnis Jual Beli Handphone, Rugi Rp 30 Miliar
- Natal 2024 GBI HMJ: Hidup dalam Kasih Kristus
- Gunung Semeru Kembali Erupsi, Masyarakat Diminta Waspada Lontaran Batu Pijar
- Keberadaan Satgas Nataru Diyakini Turut Menekan Angka Kecelakaan
- Wamenhub Suntana Pantau Kelancaran Lalu Lintas di Pos Gadog Puncak
- TNI AD Mengerahkan 58 Ribu Prajurit Bantu Polri Mengamankan Nataru