Nurhayati Susul Kades Citemu Supriadi jadi Tersangka Korupsi Dana Desa
jpnn.com, CIREBON - Polres Cirebon menetapkan Nurhayati sebagai tersangka korupsi dana desa.
Kapolres Cirebon Kota AKBP Fahri Siregar menyampaikan Penetapan bendahara Desa Citemu itu sebagai tersangka berdasarkan jaksa penuntut umum yang menangani kasus tersebut.
Diakui Fahri, meski telah menetapkan sebagai tersangka, polisi belum menemukan bukti ada aliran dana desa yang dikorupsi masuk ke kantong pribadi Nurhayati.
"Kami belum mendapati saudari Nurhayati menikmati uangnya. Namun dari hasil penyelidikan, perbuatan saudari Nuryati masuk dalam memperkaya saudara Supriadi," ungkap AKBP Fahri, Sabtu (19/2).
Supriadi yang menjabat sebagai Kepala Desa Citemu telah ditetapkan sebagai tersangka lebih dahulu.
Dari hasil pemeriksaan, atasan Nurhayati itu melakukan korupsi dana desa Rp 818 juta yang dilakukan dari 2018 hingga 2020.
AKBP Fahri menambahkan dari hasil pemeriksaan yang lebih mendalam sesuai petunjuk jaksa agar berkas kasus Suryadi dilengkapi, akhirnya terungkap bahwa perbuatan Nurhayati selaku bendahara yang menyerahkan uang dana desa langsung ke kepala desa bisa dikategorikan melawan hukum.
"Jadi, penetapan saudari Nurhayati sebagai tersangka sudah sesuai kaidah hukum," tegasnya.
Polres Cirebon Kota menetapkan Nurhayati sebagai bendahara desa sebagai tersangka korupsi dana desa. Simak penjelasan Kapolres AKBP Fahri
- Jaksa Panggil Suami Airin dan Ketua DPRD Banten terkait Dugaan Korupsi
- Formasi Riau Soroti Penyelenggara Debat Pilwako Pekanbaru tak Mengangkat Isu Korupsi
- KPK Sebut Sahbirin Noor Bakal Merugikan Diri Sendiri jika Mangkir Lagi
- Usut Dugaan Korupsi Pengadaan Mobil PCR, Polda Sulut Tahan 2 Tersangka
- Pakar Sebut Penetapan Tersangka Tom Lembong Prematur, Tidak Sah, dan Lecehkan Hukum
- KPK Didesak Dalami Info Pertemuan Abdul Gani Kasuba dan Anak Komisaris Mineral Trobos