Nurhayati Terus Mencari Suaminya di Balaroa yang Ditelan Bumi
"Ketika gempa menghantam, lapisan di bawah permukaan bumi jadi berlumpur dan gembur," katanya.
Photo: Sebuah boneka tampak di sela-sela puing-puing bangunan di Petobo. (ABC News: Ari Wuryantama)
"Tanah di Balaroa sebenarnya bergerak naik turun. Rumah terangkat dua meter dan jalanan anjlok lima meter karena dibangun di sekitar patahan Palu-Koro. Gempa telah memicu hal itu," katanya.
Proses lukuifaksi lebih ekstrim terjadi di Petobo, yang tak jauh letaknya dari Balaroa. Desa itu kini secara efektif telah tertimbun dalam lumpur.
Dari 744 bangunan di sana, kebanyakan telah hilang ditelan bumi.
Sebagian lainnya hanya menyisakan atap dan bagian atas rumah lainnya. Mobil dan sepeda motor yang tersisa terlihat dalam posisi. Jalan utama desa itu juga tak bisa dilewati.
Sepintas Petobo tampak seperti terkena tsunami, namun bukan air yang datang melainkan lumpur.
Photo: Situasi Petobo setelah terjadinya gempa pekan lalu. Tampak rumah yang tertelan lumpur. (ABC News: Ari Wuryantama)
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata