Nurmali, Bangun Pondok Merah Putih di Wilayah Sengketa RI-Malaysia di Camar Bulan
Yakin Wilayah RI, Tak Takut Polisi Malaysia
Rabu, 19 Oktober 2011 – 08:08 WIB

Nurmali (berkaos putih) saat berdialog dengan Bupati Sambas Hj Juliarti Djuhardi di depan Pondok Merah Putih di kawasan OBP Dusun Camar Bulan, Desa Temajuk, Kecamatan Paloh. Foto : Pontianak Post/JPNN
Dia menjelaskan, Traktat London harus dipertahankan. Sebab, MoU atau nota kesepakatan 1978 hingga sekarang masih dibahas, sehingga kawasan Camar Bulan seluas 1.499 hektare itu masuk kawasan OBP.
Dalam kasus Camar Bulan, kata Juliarti, tidak ada pencaplokan wilayah. Hanya, dulu, untuk mencapai lokasi patok, masyarakat Temajuk menempuhnya dengan berjalan kaki hingga 1,5 jam. Sekarang berjalan kaki ke lokasi patok hanya 15 menit. "Dari pantauan, saya melihat patok batas bersama masyarakat Temajuk, melihat banyak perbedaan di patok batas. Ada patok yang beralas semen dan ada patok yang langsung ditancap ke tanah," ungkapnya.
Hidup serba terbatas tak membuat nasionalisme Nurmali luntur. Warga Camar Bulan, Kalbar, tersebut menjadikan rumahnya sebagai benteng pertahanan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu