Nurul Akmal Minta Kasus Body Shaming Tak Dibesar-besarkan, Anggap Hanya Candaan
Nurul sendiri tidak menpermasalahkan dan tidak mau memperbesarkan masalah teriakan body shaming itu.
Nurul menganggapnya sebagai candaan sebagai bentuk sambutan pada dirinya usai berjuang mengharumkan nama Indonesia di Olimpiade Tokyo.
“Iya kalau dibesarkan Nurul jadi terganggu. Jadi sudah biarin saja, Nurul fokus latihan, fokus ke pertandingan selanjutnya. Kalau itu Nurul anggapnya candaan saja, Nurul saja di Pelatnas dipanggil ndut sudah biasa,” ujarnya.
Nurul juga meminta kepada media untuk tidak lagi memberitakan terkait kejadian tersebut karena dirinya ingin fokus latihan dalam menghadapi beberapa event-event olaharaga dalam waktu dekat.
"Saya minta soal body shaming jangan lagi dibesar-besarkan, itu akan mengganggu saya untuk fokus latihan," pinta Nurul.
Pada kesempatan ini, Menpora Amali menyampaikan apresiasi kepada Nurul atas respons-responsnya yang positif saat ditanya wartawan terkait kasus tersebut.
Selain itu, Menpora Amali meminta Nurul menjaga kesehatan karena akan segera menghadapi PON Papua XX dan SEA Games 2021, dan meminta Nurul tidak pulang dulu ke Aceh terlebih dalam situasi pandemi dan khawatir tidak bisa ikut bertanding di PON.
“Jaga kesahatan, jaga disiplin latihan, salam buat yang lagi isoman (isolasi mandiri) di situ semua,” pintanya.
Lifter Indonesia Nurul Akmal diduga alami body shaming atau pelecehan fisik saat acara penyambutan atlet Indonesia dari Olimpiade Tokyo 2020 di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
- Detektif Jubun Bicara soal Body Shaming dan Dampaknya
- Korupsi Berjamaah PON Papua, Ini Tanggapan Komnas HAM dan Himpunan Mahasiswa
- Kejati Papua Sita Rp 10 M Terkait Dugaan Korupsi Dana PON XX
- Menpora Berharap Kontribusi Nurul Akmal Bisa Memotivasi Generasi Muda
- Olimpiade Paris 2024: Mengintip Peluang Medali Pejuang Terakhir Indonesia, Nurul Akmal
- Liga 1 2024/25: PSSI Buka Kans Suporter Tamu Boleh Datang, Ini Syaratnya