Nuryati dan Dedeh Keterlaluan, Perempuan Keluar Masuk ke Rumah Mereka, Warga Curiga

jpnn.com, BATAM - Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polresta Barelang, Polda Kepulauan Riau menangkap dua penyalur Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal di Batam.
Polisi mengamankan Hurianah Nuryati (47) asal Bantul dan Dedeh Rohayati (52) asal Bandung.
"Keduanya sudah kami amankan dan sedang menjalani pemeriksaan," kata Kasat Reskim Polresta Barelang Kompol Abdul Rahman di Batam, Jumat (3/5).
Abdul mengatakan awalnya pihaknya menerima laporan dari masyarakat bahwa ada beberapa perempuan yang tidak dikenal ditampung di salah satu rumah yang berada di Kampung Baru Nomor 323, RT02/RW 13, Kelurahan Sei Binti, Kecamatan Sagulung, Batam.
Diduga, mereka adalah calon PMI ilegal yang akan diberangkatkan keluar negeri.
"Informasi yang kami terima bahwa tempat tersebut dijadikan tempat penampungan PMI dan diduga korban akan diberangkatkan ke Singapura dan Malaysia secara ilegal," ucap Rahman.
Mendapat laporan tersebut, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polresta Barelang langsung mendatangi lokasi tersebut.
Di lokasi, petugas mendapati dua orang wanita sebagai pemilik penampungan dan dua orang perempuan calon PMI ilegal.
Masyarakat mencurigai ada beberapa perempuan yang tidak dikenal ditampung di salah satu rumah yang berada di Kampung Baru, Batam.
- Hasil Seleksi Administrasi PPPK Tahap II Batam, 322 Pelamar tak Lulus
- Ingin Jadikan Batam Pusat Investasi, Komisi VI DPR Bentuk Panja
- Balap Liar Kian Meresahkan, Polda Kepri Bertindak
- Cegah TPPO dan PMI Ilegal, Imigrasi Batam Tolak Pengajuan Paspor Sebanyak Ini
- Persaingan Ketat Seleksi PPPK Tahap 2 di Semua Formasi, Lihat nih Datanya
- Data Terbaru Jumlah Pelamar PPPK 2024 Tahap II Batam, Tenaga Teknis Paling Banyak