NUSAKU, Solusi Indonesia Capai Zero Emission
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Koperasi Produsen Anugerah Bumi Hijau (Koprabuh) Yohanes Cianes Walean berbicara tentang prospek Carbon Trading, NUSAKU dengan menggunakan teknologi blockchain, yang bisa menjadi alternatif solusi untuk mendukung Indonesia mencapai Zero Emission.
"Dengan cara ini, banyak project di dunia akan mensupport gerakan menanam pohon menyerap emisi carbon yang dihasilkan oleh perusahaan penghasil carbon, sehingga tercipta keseimbangan menjaga bumi menjadi rumah yang lebih ramah untuk manusia, hewan dan mejaga kelestarian lingkungan hidup. Untuk project ini, Koprabuh akan bekerjasama dengan PT Green Gold Artha Buana,” kata Yohanes.
Ditambahkan Yohanes, PT Green Gold Artha Buana mempercepat realisasi kerjasamanya dengan Koprabuh segera melaunching project Token NUSAKU di dunia cryptocurency Indonesia.
Diharapkan dengan digitalisasi program kerja penanaman pohon di seluruh lahan kosong di Indonesia akan memberikan angin segar kepada para petani di Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
Dan dapat mencegah global warming dengan ikut serta dalam bisnis carbon trading yang validasi datanya sudah tercatat secara digital serta bisa menjangkau market investor yang lebih luas yaitu seluruh dunia.
NUSAKU Cryptocurrency baru yang berkaitan langsung dengan penanaman pohon.
Invest di NUSAKU berarti adopsi pohon yang ditanam petani KOPRABUH, di lahan milik, bibit dari pembibitan sendiri dirawat tubuh bila mati diganti.
Setiap pohon diberi nama pengadopsi yang disebut OXYGENERATOR.
Prospek Carbon Trading, NUSAKU dengan menggunakan teknologi blockchain yang bisa menjadi alternatif solusi untuk mendukung Indonesia mencapai Zero Emission.
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Ribuan Peserta Ramaikan Indonesia Blockchain Week 2024
- Pelindo Terus Bangun Kesadaran Lingkungan di Kawasan Pesisir
- Bitget Capai Volume Perdagangan & Trader Aktif Harian Tertinggi di Tengah Kenaikan Pasar
- NCCR &I CSP Kembali Gelar ASRRAT 2024