Nusantara Indonesia

Oleh: Dahlan Iskan

Nusantara Indonesia
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Kepada teman-teman aktivis Islam saya pernah menjelaskan: banyaknya gereja baru jangan otomatis dinilai sebagai upaya Kristenisasi.

Secara bercanda saya mengatakan "mereka itu kalau bertengkar pilih memisahkan diri, lalu bikin gereja baru".

Namun, khusus Bethany kelihatannya tidak ada jalan lain. Biarlah ada dua sinode Bethany: Indonesia dan Nusantara.

Dengan demikian tidak ada lagi gereja yang terombang-ambing. Misalnya 15 gereja di Kaltara. Mereka Bethany tetapi tidak mau di bawah Aswin.

Pemda di sana hanya tahu Bethany Indonesia-nya Aswin. "Jemaat kami 15.000 di 15 gereja itu. Mereka memerlukan kepastian," ujar Samuel.

Kalau saja tidak bertengkar, sinode Bethany sudah termasuk sinode besar. Memang belum masuk 10 besar di Indonesia, tetapi terkenal kaya rayanya.

Meski jumlah sinode terus bertambah tetaplah sinode terbesar adalah HKBP (Huria Kristen Batak Protestan) di Sumut.

Lalu Gereja Bethel Indonesia (GBI). Bethany itu bisa dianggap sempalan dari GBI.

Rasanya ide Samuel itu yang paling masuk akal. Sengketa di Bethany telah terlalu berlarut-larut. Sampai membawa nama kurang baik bagi gereja.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News