Nusantara Mengaji, 342 Ribu Orang Khatam Alquran
jpnn.com - JAKARTA - Inisiator Gerakan Nusantara Mengaji, Muhaimin Iskandar, mengatakan Khataman Alquran Serentak se-Indonesia yang dilaksanakan selama dua hari telah mengkhatamkan sekitar 342 ribu pembaca Alquran. Acara ini disimak oleh 3 juta masyarakat Indonesia mulai dari Aceh sampai Papua.
"Setelah dibuka kemarin pukul 19.00 Wib dan ditutup hari ini Insya Allah sekitar pukul 19.30 Wib, penyelenggara mencatat ada 342 ribu yang telah khatam Alquran dan disimak oleh 3 juta masyarakat Indonesia mulai dari Aceh sampai Papua," kata Muhaimin di sela-sela Penutupan Gerakan Nusantara Mengaji di Pondok Pesantren Al Kenaniyah Jalan Pulo Nangka Barat II Pulo Gadung, Jakarta Timur, Minggu (8/5).
Didampingi Menteri Komunikasi dan Informasi, Rudiantara, Muhaimin menyatakan Nusantara Mengaji ini bisa diselenggarakan secara bersamaan karena dukungan teknologi.
"Berkat dukungan teknologi, lebih dari 3 juta orang bisa menyimak Alquran serentak. Kalau Alquran dibaca dan selanjutnya dihayati, tidak akan ada terorisme di dunia," tegasnya.
Bahkan Cak Imin - sapaan Muhaimin Iskandar, melalui telepon selularnya juga mengungkap sejumlah foto yang diterima dari puncak Gunung Bromo yang sedang membaca Alguran dalam rangkaian Nusantara Mengaji.
"Ada yang yang baca Alquran di puncak Bromo. Ini fotonya," ungkap Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Selain itu, melalui program Nusantara Mengaji, dia menargetkan nantinya satu masjid minimal satu hafiz Quran. "Jumlah hafiz kurang banyak, cita-cita kita satu masjid satu hafiz," pungkasnya.(fas/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini 15 November 2024: Pagi Sudah Berawan Tebal
- Sun Life Berkomitmen Tingkatkan Kesadaran Pentingnya Pencegahan Diabetes Tipe 2
- Gibran Cek Lokasi Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi, Pastikan Kebutuhan Dasar Terpenuhi
- Istri Kapolri Tinjau Penyaluran Air Bersih Untuk Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Pengusaha Muda Harus Siap Menghadapi Perubahan Jakarta Menuju Kota Global
- Menyerap Aspirasi demi Melahirkan Kekuatan Baru Ekonomi Kreatif