Nusantawa Berhasil Kocok Perut Penonton di Sydney
Acara stand-up comedy Nusantawa oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia (PPIA) ranting University of Sydney pada Sabtu, 27 Agustus di UNSW Law Theatre, Sydney sukses menarik lebih dari 250 hadirin.
Dengan tema ‘Juru Bicara’, Nusantawa tahun ini menghadirkan Pandji Pragiwaksono sebagai penampil utama dan Yudha Khan sebagai pembuka. Acara ini merupakan tahun ketiga Nusantawa, setelah tahun 2013 dan 2014.
Dalam penampilannya, Pandji membicarakan berbagai topik, seperti isu agama, perbedaan budaya, hak asasi manusia, dan perlindungan lingkungan.
Pandji juga menyuarakan kritiknya terhadap industri televisi, budaya konsumen Indonesia, dan berbagai kebijakan pemerintah melalui sejumlah bit dan lawakan.
Pandji menyatakan bahwa judul acara ‘Juru Bicara’ memiliki arti tersendiri. “Gue pengen jadi juru bicara untuk mereka yang tidak bisa di sini untuk bersuara… yang terlalu lemah untuk melawan, terlalu sedikit suaranya untuk terdengar,†kata Pandji.
Ketua PPIA University of Sydney, Ilona Raisa mengamini visi Pandji. “Menurut saya, acara stand up komedi merupakan acara yang unik dan berbeda dari macam-macam entertainment lainnya,†kata Raisa.
“Saya melihat bahwa materi yang ditawarkan Pandji merupakan isu-isu terkini yang namun tidak banyak diketahui diaspora di Australia, khususnya di Sydney.
“Oleh karena itu saya percaya bahwa mengadakan acara sebuah stand-up comedy bukan hanya memberikan hiburan kepada penonton, tapi juga memberikan informasi dan motivasi penonton untuk berkontribusi membangun Indonesia.â€
Acara stand-up comedy Nusantawa oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia (PPIA) ranting University of Sydney pada Sabtu, 27 Agustus di UNSW
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata