Nusron: Bukan karena Kartu Truf, tetapi KIP, KIS, Kartu Prakerja
jpnn.com, JAKARTA - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut adanya tekanan kekuasaan terhadap beberapa partai politik. Bahkan, ia menyebut kartu truf beberapa ketua umum parpol sudah dipegang.
Hal itu disebutkan Hasto pascaputusan MK yang melanggengkan anak Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, maju jadi cawapres pendamping Prabowo Subianto.
Politikus Partai Golkar Nusron Wahid membantah rumor yang dilontarkan Hasto.
Dia memastikan partai politik yang tergabung Koalisi Indonesia Maju (KIM), terutama Golkar, mengusung Gibran bukan karena tekanan.
"Kami memilih Gibran karena memberikan kesempatan kepada anak muda agar memimpin bangsa Indonesia," ucap Nusron dalam keterangannya, Senin (30/10).
Nusron menegaskan partainya memilih Gibran sebagai pendamping Prabowo bukan karena kartu truf, melainkan karena Kartu Indonesia Sehat (KIS) hingga Kartu Pra Kerja yang membawa kesejahteraan rakyat.
"Bukan karena "kartu truf", tapi karena Kartu Indonesia Pintar (KIP), KIP Kuliah, Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Pra Kerja, Kartu Anak Sehat, dan kartu lain yang membawa kemanfaatan dan kesejahteraan buat rakyat," ujar dia.
Lebih jauh, anggota Komisi VI DPR RI, juga membantah soal pernyataan yang menyebut bahwa Presiden Jokowi tidak patuh kepada konsitusi dan rakyat. Ia mengatakan, justru hal itu sebaliknya.
Lebih jauh, Nusron Wahid membantah rumor yang disebarkan Hasto Kristiyanto soal kartu truf pimpinan parpol pengusung Gibran Rakabuming Raka
- Menteri Nusron Sudah Cabut 50 Sertifikat Pagar Laut dan Bakal Tambah Lagi
- Ini Kesimpulan Raker Komisi II & Menteri Nusron Wahid soal SHGB-SHM di Area Pagar Laut
- Bicara di Hadapan Menteri Nusron, Deddy PDIP Desak Pengusutan Skandal Pagar Laut
- 6 Pejabat ATR/BPN Dipecat Setelah Heboh Pagar Laut
- Oalah, Bu Iriana Jokowi Ternyata Pernah ke Desa Kohod
- Analisis Susno Duadji soal Sertifikat HGB Pagar Laut, Kades Kohod Siap-Siap Saja