Nusron Janji Tak Jadi Caleg 2014
Terpilih Sebagai Ketua Umum Ansor
Selasa, 18 Januari 2011 – 07:51 WIB
Ketua Umum GP Ansor terpilih Nusron Wahid. Foto: ANO/JAWA POS
SURABAYA - Setelah melalui proses panjang dan ketat, Nusron Wahid akhirnya terpilih menjadi ketua umum GP Ansor periode 2011-2016. Politisi Partai Golkar tersebut menang cukup telak atas Marwan Ja'far, dalam Kongres Ansor ke XIV di Asrama Haji, Sukolilo, yang berlangsung kemarin.
Pemilihan berlangsung selama tujuh jam lebih. Dari pukul 02.00 dini hari hingga pukul 09.10. Pada tahap pencalonan, Nusron Wahid memimpin dengan 257 suara. Kemudian disusul Marwan Ja'far dengan 183 suara. Setelah itu diikuti Chatibul Umam Wiranu (40 suara), dan Syaifullah Tamliha (24 suara). Masih ada 8 suara yang dibagi ke enam kandidat lainnya.
Sesuai aturan, yang berhak maju ke tahap pemilihan adalah yangmendapat dukungan minimal 99 suara. Karena itu Nusron dan Marwan otomatis maju ke tahap kedua. Sebelum masuk ke tahap pemilihan, kedua calon diberikan kesempatan menyampaikan visi dan misi di depan peserta.
Dalam penyampaian visi dan misi itu Nusron menyatakan tidak akan membawa Ansor ke ranah politik. "Sebagai jaminan, Insya Allah pada 2014 saya tidak akan menjadi calon anggota legislatif," kata Nusron Wahid. "Ansor dan NU ada di mana-mana. Tapi tak akan kemana-mana," sambungnya. Sementara Marwan yang tampil lebih dulu menyampaikan bahwa dirinya siap berjuang untuk membesarkan Ansor dengan prinsip Ahlussunnah Wal Jamaah.
SURABAYA - Setelah melalui proses panjang dan ketat, Nusron Wahid akhirnya terpilih menjadi ketua umum GP Ansor periode 2011-2016. Politisi
BERITA TERKAIT
- Di Hadapan Kada PDIP se-Indonesia, Hasto Singgung soal Anggaran dan Ide
- Bahlil Bakal Menata Distribusi Solar Subsidi, Waketum Golkar: Beliau Siap Menghadapi Reaksi
- RUU Perkoperasian Diharapkan Menguatkan Peran Koperasi dan Ekonomi Syariah
- Ratu Zakiyah-Najib Hamas Ajak Masyarakat Bersatu untuk Bangun Serang Lebih Maju
- Bahlil Lantik Said Aldi Al Idrus Jadi Ketum PP AMPG
- Sarifah Ainun: Pemerintah Harus Fokus ke TKW dan Korban TPPO, Bukan Reynhard Sinaga