Nusron: Tak Satu pun Rangkaian Kalimat Ahok Menistakan Alquran

Nusron: Tak Satu pun Rangkaian Kalimat Ahok Menistakan Alquran
Nusron Wahid. Foto: dok/JPNN.com

Menurut Nusron, kalau memang Ahok melakukan kesalahan dalam statemennya, di dalam acara tersebut dihadiri media massa yang luas. Logikanya, saat itu juga pasti sudah ada yang memberitakan dan mempersoalkan. 

Bahkan, masyarakat Kepulauan Seribu yang hadir juga pasti komplain kalau memang betul Ahok melakukan seperti apa yang dituduhkan. 

"Tapi ini sudah lebih dari seminggu berlalu, baru dimunculkan dengan dipotong secara tidak utuh. Jadi sungguh mengada-ada, dan ada unsur kesengajaan dengan memotong rekaman untuk dijadikan bahan menyerang Ahok," bebernya.

Jadi, menurut Nusron, orang yang menuduh Ahok ini dalam bahasa agama masuk kategori 'kalimatu haqqin wa uridu biha al bathil (ayat alquran benar, tapi digunakannya tidak benar karena jadikan alat politisasi). Sebab mereka menggunakannya untuk kepentingan menghasut agar tidak memilih Ahok.

"Padahal asbabun nuzul (sebab turunnya suatu ayat) tidak ada kaitan dengan kepemimpinan gubernur hari ini," tukas Nusron.

Dia mengatakan, dalam Alquran yang dimaksud awliya ini bukan pemimpin seperti gubernur. Awliya bermakna kedekatan sampai mengikuti imannya orang tersebut.

"Padahal memilih Ahok jadi gubernur tidak ada kaitan dengan urusan agama. Tapi lebih karena kemampuan dalam membawa kemaslahatan," ungkap Nusron.

Namun seandainya masalah tersebut masih dipersoalkan, apalagi ada yang menggugatnya, Nusron selaku Ketua Korbid Pemenangan Pemmilu Partai Golkar Wilayah Indonesia I (Jawa dan Sumatera) menegaskan siap mendampingi Ahok.

JAKARTA - Sudah beberapa hari ini, Basuki Tjahaja Purnama menjadi sasaran empuk pihak yang menilai Gubernur DKI Jakarta itu menistakan agama. Petahana

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News