Nusron Wahid Ingin Wong Bagus Gantikan Setnov
jpnn.com, JAKARTA - Idrus Marham mengaku sudah mendapat mandat dari Setya Novanto untuk duduk menjadi Plt Ketum Partai Golkar.
Namun, internal kepengurusan DPP Partai Golkar menilai mandat dari Setnov yang saat ini berada di sel tahanan KPK itu bukan harga mati.
Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Indonesia I (Jawa-Sumatera) Nusron Wahid menyatakan, siapapun bisa menjadi Plt Ketum, asalkan mendapat persetujuan dalam pleno Partai Golkar nanti.
”Belum tentu (Idrus), bisa Ketua Harian (Nurdin Halid), bisa Sekjen, bisa juga Airlangga (Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, red),” kata Nusron.
Menurut Nusron, sebelum menunjuk Plt Ketum, pleno Partai Golkar harus membahas isu yang tak kalah penting.
Dalam hal ini, pleno harus mengetok palu keputusan untuk menonaktifkan Setnov dari jabatan Ketum terlebih dahulu. Hal ini mengingat yang bersangkutan menjalani penahanan di KPK.
”Langkah pertama perlu mendiskoneksi dulu kepemimpinan yang ada dari ketua umum,” ujar Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI itu.
Setelah itu, kata Nusron, baru menetapkan pimpinan sementara atau Plt Ketum. Dalam hal ini, semua yang hadir dalam forum pleno memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih. Namun, secara pribadi Nusron memilih sosok Airlangga sebagai sosok Plt Ketum.
Internal kepengurusan DPP Partai Golkar menilai mandat dari Setnov yang saat ini berada di sel tahanan KPK itu bukan harga mati.
- Arahan Prabowo kepada Calon Menteri: Hemat APBN, Amankan Aset-Aset Negara
- Pansus Angket DPR Ungkap Keganjilan selama Pelaksanaan Haji 2024
- Agus Gumiwang jadi Plt Ketum Golkar, Bamsoet: Pengalamannya Tidak Perlu Diragukan
- Nama Agus Gumiwang Menguat Jadi Plt Ketum Golkar setelah Airlangga Mundur
- Zulfikar: Menurut AD/ART, Kahar Muzakir Seharusnya Jadi Plt Ketum Golkar Menggantikan Airlangga
- LTM PBNU Sayangkan Pernyataan Nusron, Nilai Ada Dendam Pribadi