Nusron Wahid: Teroris Berkedok Agama Itu Nyata
jpnn.com - JAKARTA - Aksi teror terjadi di sejumlah negara jelang berakhirnya bulan suci Ramadan. Termasuk di antaranya ledakan bom bunuh diri di Madinah, Arab Saudi dan Solo, Indonesia.
Mantan Ketua GP Ansor Nusron Wahid megatakan, apa yang terjadi dalam sepekan ini jelas membuktikan bahwa kelompok teroris berkedok agama adalah ancaman nyata. Karena itu pemerintah harus lebih berkosentrasi mengedukasi masyarakat akan pemahaman Islam yang memang dirahmati oleh Allah.
"Buktinya orang bunuh diri dan sebelumnya mengucapkan syahadat. Apa kalau tidak agama? Ini peringatan dini pemerintah untuk serius menanamkan tentang pemahaman nilai-nilai agama Islam yang inklusif dan berbasis rahmatan lil alamin," ujar Nusron di sela-sela kunjungan kerjanya di Kuala Lumpur, Malaysia Selasa, (5/7).
Menurut politikus Golkar itu, hanya segelintir umat di Indonesia yang memiliki pemahaman yang salah mengenai agama Islam. Namun, jika pemahaman salah tersebut dibiarkan terus hidup, citra Islam di Indonesia akan terkena dampaknya.
Contohnya, lanjut Nusron, pemahaman akan ada imbalan mati syahid karena melawan negara. "Modus bom di Solo yang didahului dengan mengucapkan kalimat syahadat, apa motifnya? Pasti menunjukan seakan-akan mati syahid. Ini menandakan ada salah paham. Kita dimusuhi, bahkan negara yang sah ini, apalagi kantor polisi dimusuhi," tegas kepala BNP2TKI ini.
Partai Golkar sebagai kekuatan politik terbesar kedua di Indonesia, tegas Nusron tidak sekadar mengutuk kejadian ini, tapi lebih menekankan ke imbauan bahaya terorisme yang berkembang atas nama agama. Kedua, mengajak seluruh komponen masyarakat yang mainstream moderat memerangi ajaran ini dan tidak memberikan tempat bagi ajaran ini dilingkungannya.
"Ini internalisasi Pancasila dan UUD 1945. Lembaga pemerintah seperti Kementrian Agama, BNPT, Kemdikbud harus lebih kuat melakuklan penetrasi ke kampus dan ke organisasi anak muda," tutup Nusron. (rmol/dil/jpnn)
JAKARTA - Aksi teror terjadi di sejumlah negara jelang berakhirnya bulan suci Ramadan. Termasuk di antaranya ledakan bom bunuh diri di Madinah, Arab
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat
- Dugaan Plagiarisme di Bawah Sumpah Ahli Kejagung, Tom Lembong Disebut Diuntungkan
- Usut Kasus Korupsi di Kalsel, KPK Panggil Ketua DPRD Supian
- Binus University Buka Kampus Baru di Medan, Menyediakan Prodi-Prodi Unggulan