Nutella Buka Pop-up Cafe di Jakarta
Selai hazelnut dan kakao ini diciptakan pada 1964 oleh Michele Ferrero berdasarkan resep untuk Giandujot yang diciptakan di tahun 1946 oleh ayahnya, Pietro Ferrero – penjual dan penemu Ferrero di area Piedmont di Italia.
Dikutip dari laman resmi, Pietro Ferrero membuat pasta manis dari hazelnut, gula dan sedikit kakao. Dia membentuknya jadi gulungan yang bisa dipotong dan disajikan pada roti.
Dia menamakannya Giandujot, diambil dari nama karakter karnaval setempat yang ternama kala itu.
Pasta ini kemudian diubah menjadi produk baru yang bisa mudah dioleskan ke roti. Jadilah SuperCrema, pendahulu Nutella.
Putranya melakukan berbagai eksperimen dalam memperbaiki resep sang ayah.
Dia juga membuat toples krim hazelnut dan kakao, lalu menamakannya Nutella.
Selai ini masuk ke negara Eropa lain pada era 1960-an, kemudian berekspansi ke Australia hingga kini hadir di sekitar 160 negara.(antara/jpnn)
Nutella membuka pop-up cafe dengan masa berlaku yang terbatas di sekitar Jakarta via aplikasi GoFood.
Redaktur & Reporter : Fany
- Kunjungi Booth Kuliner UMKM Mitra GoFood di Solo, Gibran Bilang Begini
- Berjualan Lewat OFD Terbukti Memperluas Jangkauan Pelanggan dan Meningkatkan Omzet UMKM
- Gojek Bikin 'Pasar Tak Tampak' Jadi Berkah UMKM, Bisnis Naik Kelas dan Berkelanjutan
- Selain Tarif Ojol, Antar Makanan dan Layanan Lainnya Juga ikut Naik
- Berantas Penjualan Daging Anjing, Animal Defenders Indonesia Gandeng Gojek
- GoTransit Diprediksi Dorong Pendapatan GOTO