Nutricia Gelar Webinar Pentingnya Tangani Alergi Susu Sapi pada Anak dengan Cepat & Tepat
![Nutricia Gelar Webinar Pentingnya Tangani Alergi Susu Sapi pada Anak dengan Cepat & Tepat](https://cloud.jpnn.com/photo/ilustrasi/normal/2021/09/11/susu-qpvgp-z0er.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Nutricia berkolaborasi dengan PrimaKu menggelar diskusi bertema Tangani Alergi Susu Sapi (ASS) pada Anak dengan Cepat dan Tepat sebelum Terlambat.
Melalui webinar Bicara Gizi, Nutricia ingin menekankan mengenai dampak jangka pendek dan jangka panjang ASS terhadap perkembangan anak, serta pentingnya penanganan yang cepat dan tepat agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal.
“Sebagai perusahaan yang berfokus pada nutrisi di Indonesia, Nutricia menyadari bahwa ASS menjadi alergen makanan kedua dan paling umum yang dialami oleh anak Indonesia, sehingga penanganannya harus dilakukan secepat dan setepat mungkin untuk menghindari dampak yang terjadi di kemudian hari," ujar Corporate Communication Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin.
"Sesuai komitmen Nutricia yang hadir untuk membawa kesehatan kepada masyarakat, program Bicara Gizi ini secara konsisten kami lakukan untuk memberikan edukasi kepada para orang tua mengenai pentingnya nutrisi dan pola asuh untuk mendukung tumbuh kembang optimal anak Indonesia," imbuh Arif.
Dampak ASS dapat bervariasi dari ringan hingga berat, dan bisa memengaruhi berbagai sistem dalam tubuh.
Dalam jangka pendek, ASS dapat menyebabkan ketidaknyamanan, serta kesulitan makan dan tidur. Dampak jangka panjangnya dapat mencakup berat badan yang tidak optimal, malnutrisi, dan keterlambatan pertumbuhan.
Selain itu, sifat alergi yang persisten dapat meningkatkan risiko perkembangan kondisi atopik lain, seperti asma atau eksim, di kemudian hari.
“Gejala ASS pada anak dapat berbeda, tapi beberapa yang paling umum meliputi ruam pada kulit, gatal-gatal, bahkan diare. Selain itu, ASS juga dapat menyebabkan masalah pernapasan yang serius, seperti anafilaksis. Umumnya, anak yang mengalami alergi susu sapi dapat mengatasi alergi (mengalami remisi) seiring bertambahnya usia, biasanya antara usia tiga hingga lima tahun. Namun, ada sebagian kecil anak yang mungkin tetap memiliki alergi hingga dewasa. Penanganan yang cepat dan tepat sangat penting untuk mencegah dampak buruk yang lebih serius dan memastikan anak dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal,” papar Prof. Dr. Budi Setiabudiawan, SpA(K) selaku Dokter Spesialis Anak Konsultan Alergi Imunologi.
Nutricia merupakan perusahaan yang fokus pada pemenuhan gizi pada tahap awal kehidupan yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kesehatan dan perkembangan anak.
- Surabaya Bakal Punya Shelter Khusus Perempuan Korban Kekerasan, Bisa Lapor 24 Jam
- Catatan Ketua MPR: Menyelamatkan Masa Depan Puluhan Juta Anak dan Remaja
- Fikom UMB Rilis Riset Kepedulian pada Stunting di Indonesia, Media Berperan Strategis
- Sarihusada Dorong Susu sebagai Sumber Nutrisi Penting Lewat Pengembangan Peternak Lokal
- Ina Cookies Kenalkan Camilan Sehat, di Pororo Park Indonesia
- Happy Kamper, Aplikasi Pencari Berbagai Macam Aktivitas Anak