NVL Tampik Kendalikan Saham Masbaga
Senin, 04 Juli 2011 – 17:30 WIB
Selanjutnya diuraikan, sebagai bagian dari perjanjian NVL dalam rangka memastikan pembayaran pengembalian pinjamannya kepada PT IMI, NVL telah menggunakan paket agunan standar yang berlaku di Indonesia, termasuk agunan saham dan pengalihan dividen berikut kuasa untuk menjual saham PT IMI dan memberi hak suara atas saham milik PT IMI tersebut jika PT IMI wanprestasi.
Menurut Rhodes, ini merupakan jenis paket agunan yang diberikan kepada para senior lender PT NNT terkait saham milik PT PI selama lebih dari 10 tahun sampai pinjaman proyek dilunasi pada Februari 2010 lalu. Selama periode peminjaman dari para senior lender ini, adalah jelas bahwa para senior lender tidak mengendalikan saham pemegang saham asing atau saham PT PI di PT NNT melalui kuasa tersebut.
Pasal 24 Ayat 3 Kontrak Karya PT NNT menyatakan bahwa saham divestasi ditawarkan kepada warga negara Indonesia atau perusahaan Indonesia yang dikendalikan warga negara Indonesia. Ia menjelaskan, saham awal PT PI, termasuk saham yang dijual ke PT IMI, bukanlah bagian dari 31 persen saham yang didivestasikan. Saham divestasi adalah saham yang dimiliki pemegang saham asing PT NNT, bukan saham yang telah dimiliki pemegang saham Indonesia seperti PT PI.
Namun demikian, PT IMI telah memenuhi ketentuan mengenai perusahaan Indonesia untuk tujuan divestasi karena PT IMI adalah perusahaan yang dikendalikan oleh gabungan antara perorangan Indonesia dan badan Indonesia yang dikendalikan oleh orang Indonesia.