Nyala untuk Yuyun, agar Kasus Gelap jadi Terang
jpnn.com - KASUS pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Yuyun (14), siswi SMPN 5 PUT, warga Desa Kasie Kasubun,, Padang Ulak Tanding (PUT), Rejang Lebong, Bengkulu, menghebohkan publik. Pasalnya, aksi biadab dilakukan 14 orang dengan cara sangat sadis.
Publik memberikan perhatian serius. Muncul seruan secara nasional untuk mengawal proses hukum terhadap 14 pelaku agar dihukum berat.
Penggalangan aksi solidaritas melalui media sosial salah satunya dengan hastag #Nyalauntukyuyun. Ini untuk mengawal proses hukum bagi para tersangka kasus pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Yuyun, gadis belia usia 14 tahun ini. Untuk wilayah Curup sendiri, aksi solidaritas ini digawangi oleh tim dari Curup Online.
Admin Curup Online, Bije Dsr (31), mengatakan, aksi solidaritas untuk Yuyun di media sosial bukan hanya di Rejang Lebong saja namun sudah skala nasional.
"Aksi solidaritas ini sudah nasional, kita membantu khusus untuk wilayah Rejang Lebong dan sekitarnya saja," ungkap Bije.
Dijelaskan Bije, aksi solidaritas yang mereka lakukan dimulai saat kasus Yuyun mulai terungkap. Melalui akun media sosial mereka selalu menyampaikan perkembangan penanganan oleh aparat hukum kepada aktivis perempuan maupun Komisi Perlindungan Perempuan Dan Anak yang ada di pusat. Hanya saja menurut Bije apa yang mereka sampaikan tersebut seperti tak mendapat respon.
Karena kurang mendapat respon tersebut, sehingga mereka bersama Netizen lainnya sepakat untuk melakukan aksi solidaritas dengan Hastag #Nyalauntukyuyun.
Diambilnya nama Nyala untuk Yuyun dengan harapan dari kasus ini menyimbolkan dari gelap menjadi nyala bagi kasus yang menimpa Yuyun maupun kasus-kasus lain yang serupa.
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408