Nyalla Soroti Kinerja Djohar
Minggu, 21 Agustus 2011 – 06:42 WIB

Djohar Arifin bersama Arifin Panigoro. Foto: Dok.JPNN
Setelah kejadian pencabutan sanksi Persema dan Persibo itu, keputusan lain yang menurut Nyalla susah dinalar dan hanya dilakukan sepihak oleh Ketum adalah mengangkat Bernhard Limbong sebagai penanggung jawab timnas. Diangakatnya Limbong memang penuh tandatanya. Sebab di timnas sudah ada koordinator yang dijabat Bob Hippy, general manager (Arya Abhiseka), dan manajer (Ferry Kodrat).
Baca Juga:
"Sebagai anggota exco saya tidak pernah diajak diskusi oleh Djohar untuk membuat keputusan-keputusan itu. Padahal seharusnya keputusan penting seperti itu dikeluarkan setelah rapat exco," lanjutnya.
Sebagai Exco Nyalla juga mempertanyakan keputusan PSSI yang memperbolehkan klub-klub Liga Primer Indonesia ikut serta dalam proses asistensi klub peserta kompetisi profesional musim depan.
Menurut Ketua Kadin Jatim itu, selama memimpin PSSI selama enam pekan terakhir, Djohar baru dua kali melakukan rapat dengan anggota jajaran exco. Itu pun dengan agenda yang tidak jelas dan tidak membahas hal-hal yang signifikan seperti membentuk susunan kepengurusan.
JAKARTA - Kepengurusan PSSI di bawah kepemimpinan Djohar Arifin mulai tak solid. Padahal belum genap dua bulan mereka terpilih. Riak-riak perpecahan
BERITA TERKAIT
- Kabar Kurang Sedap dari Tim Bulu Tangkis Indonesia Menjelang Sudirman Cup 2025
- NBA Playoffs: Curry 31 Poin, Warriors Pukul Rockets
- Ucap Salam Perpisahan dengan Sabah FC, Saddil Ramdani Balik ke Indonesia?
- Perpisahan Pahit Kevin Diks dengan FC Copenhagen
- MotoGP 2025: Marc Marquez, Harmoni Pembalap Hebat dan Motor yang Tepat
- Pengakuan Blak-blakan Pelatih Madura United Seusai Laga Melawan Persebaya