Nyalon Wagub, Irjen Benny Minta Restu Badrodin dan BG
jpnn.com - JAKARTA - Irjen Benny Mokulaku akhirnya menyatakan niatnya untuk maju pada pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017 mendatang. Kemarin, Kamis (14/14), dia mendatangi markas DPP PDI P untuk mendaftar penjaringan calon kepala daerah.
Namun, pada pilkada DKI nanti ia hanya mematok target sebagai calon wakil gubernur. Staf Ahli Sosial Budaya (Sahlisosbud) Mabes Polri itu beralasan tidak mau arogan.
"Ya karena saya baru pertama kali. Dari bawah dulu, nanti kan menanjak keatas," kata Benny ketika dihubungi di Jakarta, Kamis (14/4).
Secara pribadi Benny mengakui belum memiliki track record memimpin suatu daerah apalagi berpolitik. Oleh karena itu, dia tak masalah jika hanya jadi wakil gubernur.
"Kemampuan politik saya masih kurang. Saya masih harus belajar. Saya tahu diri dengan mencalonkan yang kedua saja" bebernya.
Langkahnya untuk maju pada pilkada 2017 mendatang semakin mantap. Hal ini setelah ia mengantongi restu dari Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dan Wakapolri Komjen Budi Gunawan.
"Saya mohon izin ke Pak Kapolri dan membawa surat berdasarkan UU, yang antara lain saya harus mohon persetujuan kapolri. Dan kapolri mengarahkan, sudah bulat? Siap saya jawab. Beliau memberi pengarahan, hampir 45 menit, saya mohon doa restu dari bapak," ucap dia meniru perkataan Badrodin.
"Kemudian saya izin menghadap wakapolri, ditanya sudah serius? Jangan lupa harus berkompetensi, anda harus menyejahterakan rakyat, ikhlas, tulus, dan memperhatikan wong cilik," ujar Benny menirukan pesan Budi Gunawan. (Mg4/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- MPR Targetkan Pembahasan Substansi dan Bentuk Hukum PPHN Tuntas Pada Agustus 2025
- Tim Hukum Khofifah - Emil Bergembira Atas Putusan MK Soal Sengketa Pilgub Jatim 2024
- Anggota DPD RI Lia Istifhama Sebut Presiden Prabowo Akomodatif Soal Polemik LPG 3 Kg
- Menpar Widiyanti Sampaikan 3 Poin Utama yang Perlu Diperbaiki di RUU Kepariwisataan
- Kuasa Hukum Tipagau Anggap Putusan MK Ini Jadi Langkah Menegakkan Keadilan di Mimika
- Pengamat Sebut Pemulihan Ekonomi Pemerintahan Prabowo Subianto Masih Omon-Omon