Nyambung Kuliah Jadi Istri Simpanan
Minggu, 09 Januari 2011 – 13:00 WIB
Bisnis seks di Tasikmalaya tidak terbatas pada SPG atau PSK. Ditengarai juga sudah merambah di kalangan mahasiswi. Ini terbukti seringnya dilakukan penggerebegan sejumlah tempat kos oleh aparat keamanan. Berikut laporannya. Pertama-tama Imran memperkenalkan kami dengan seorang wanita berparas cantik, sebut saja namanya Cintya. Ia adalah karyawan marketing sebuah produk kecantikan. Penampilan Cintya bak seorang wanita karir di gedung-gedung tinggi Jakarta. Dandanannya tipis, namun tetap mengeluarkan aura kecantikannya.
Gaya hidup metropolitan telah mengubah segalanya. Yang pasti, materialistis dan hedonis. Itu yang kemudian membuat sejumlah orang mengambil jalan pintas. Termasuk para penghuni kos-kosan. Tren-nya, warga kos-kosan ini, mencari uang dengan jalan pintas dengan menjadi istri simpanan. Kami mencoba menelusuri sebuah gang di kawasan Jl Siliwangi. Di sini marak kos-kosan, yang pada umumnya adalah wanita. Penghuninya pun beragam. Ada pekerja, mahasiswi tetapi juga wanita-wanita desa yang sedang menunggu panggilan untuk bekerja.
Untuk bisa leluasa keluar masuk pintu kos, kami mengajak seorang pemandu yang memang sudah cukup di kenal di kawasan ini. Namanya Imran. Ia seorang pegawai di sebuah perusahaan swasta di kota Tasik. Dan yang terpenting, entah bagaiamana sejarahnya, Imran begitu mengenal dan dikenal di kawasan ini. Untuk urusan yang satu itu, Imran hanya melepas senyum jika ditanya. "Sudahlah, ente mau kemana, kita antar sampai tuntas," ujarnya. Untuk menelisik lebih jauh kehidupan warga kos-kosan di kawasan Siliwangi, Imran mengajukan satu syarat. "Harus berani nraktir," katanya.
Baca Juga:
Bisnis seks di Tasikmalaya tidak terbatas pada SPG atau PSK. Ditengarai juga sudah merambah di kalangan mahasiswi. Ini terbukti seringnya dilakukan
BERITA TERKAIT
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom
- Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Banyuasin, 8 Orang Ditangkap
- Kinerja Transparan, Pemkab Bekasi Raih Predikat Kabupaten Informatif
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang