Nyam..Nikmatnya Makan Sate Babi Bumbu Kacang di Tepi Hutan Monyet
Untuk melengkapi rasanya, sate babi ini dihidangkan bersama dengan bumbu siram yang dibuat dari campuran kacang dan beberapa jenis bumbu lainnya.
Bumbu kacang ini, dibuat hampir sama dengan bubu sate pada umumnya, namun untuk sate sangeh ini, cita rasa dari bumbu kacang ini jauh lebih pedas jika dibandingkan dengan bumbu sate pada umumnya.
Sebagai peneman menikmati sate babi ini, pelancong yang singgah di warung sate ini bisa menikmati sate babi ditemani dengan nasi sela, yakni nasi yang dicampur dengan ketela rambat yang biasanya dijual sudah dalam keadaan dibungkus.
Selain nasi sela, warung-warung ini juga menyediakan beberapa jenis lauk tambahan lainnya, seperti pesan tlengis, yakni pepes yang dibuat telengis, yakni ampas yang didapat dari proses pembuatan minyak kelapa.
Selain pepes telengis ada juga beragam pepes lainnya, seperti pepes kakul (keong sawah), tum babi, tum ayam dan pepes lele.
Jika pelanggan tidak suka dengan nasi sela, pelanggan juga bisa memilih untuk menganti nasi dengan nasi putih ataupun ketupat.
“Biasanya pelanggan kami persilakan utnuk memilih apakah menggunakan nasi sela, nasi putih atau ketupat,” tambahnya.
Semua jenis pepes yang dijual tersebut adalah pepes segar, yang dibuat beberapa jam sebelum dijual. “Seluruh menu kami ini adalah menu segar yang dibuat pada pagi hari atau sebelum kami berjualan, sehingga aman untuk dikonsumsi,” paparnya. (bx/gek/aim/yes/JPR)
Sangeh, Kabupaten Badung, Bali selama sudah terkenal sebagai kawasan objek wisata hutan kera. Kepopulerannya bahkan sudah sampai ke manca negara.
Redaktur & Reporter : Adil
- Dukung Deklarasi Bersama Istiqlal, UID Serukan Tri Hita Karana Universal
- Ngeeng, Scoopy Terbaru Meluncur ke Bali, Honda Paling Dicari
- Dua Tokoh Siap Luncurkan Creative Hub Bertema Laut di Bali
- GB Sanitaryware dan Christian Sugiono Garap Project Rahasia di Bali
- Bali Jadi Destinasi Utama Wisata Medis Estetika di Asia Tenggara
- Kronologi Anak Drummer Matta Band Meninggal Dunia di Bali