NYANGAHATN...Magisnya Ritual Dayak di Thailand
Minggu, 24 April 2016 – 18:10 WIB
Pengunjung mall pun berkerumun di paviliun Indonesia.
Ritual nyangahatn masih berlangsung. Air bunga selasih dipercikan. "Itu untuk membersihkan dari segala kejahatan," bisik Tebo.
Latok paratih dihambur ke udara. Latok paratih adalah padi yang dipanaskan di kuali sampai pecah-pecah.
"Itu namanya hantu pujut sarinteke. Memberi makan hantu dan roh jahat. Supaya tidak mengganggu," kata Tebo.
Seorang pemuda lalu mengoleskan tampukng tawar ke kening para penari lainnya dengan bulu ayam.
Tampukng tawar terbuat dari tepung beras yang ditumbuk. Kemudian dikasih kunyit. "Bagian yang ini untuk membersihkan diri," Tebo menjelaskan.
Ritual nyangahatn disudahi dengan menghamburkan beras kuning. Tujuannya untuk keselamatan.
Jonggan
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara