Nyapres, Ical Masih Menunggu Hasil Survei
Kamis, 19 Januari 2012 – 07:06 WIB
Rupanya Ical lebih memilih menjawab mengenai visi dirinya mengenai pembangunan Indonesia kedepan yang akan lebih baik jika Partai Golkar memenangkan pemilu. Menurutnya Partai Golkar harus bisa meletakkan dasar menjadikan Indonesia menjadi bangsa yang maju.
Baca Juga:
“Tujuan yang saya paparkan tadi saya harapkan bisa digunakan siapa saja, tidak harus saya, tapi juga pemimpin bangsa berikutnya. Kita focus saja untuk bisa memenangkan pemilu. Ini sebuah misi suci untuk menyiapkan pondasi sehingga bisa menjadi negara yang maju kuat, adil, sejahtera dan modern,” tegas Ical.
Sementara itu Sekjen Partai Golkar Idrus Markham membantah, kalau ketua umumnya masih ragu-ragu untuk maju sebagai capres. Ical, jelasnya, adalah kader militan dan sebagai kader militan tidak mungkin menolak semua aspirasi dan semua dukungan dari bawah. Dirinya pun yakin meski nanti semua itu ditetapkan dengan hasil survei, Ical akan
menjadi capres Golkar. Ini sekali lagi dibuktikan dari survei yang hasilnya terus memperlihatkan peningkatan elaktabilitas Ical yang meningkat dari waktu ke waktu.
“Kita juga menunggu hasil survei, tapi Pak Ical menurut survei dari waktu ke waktu elaktabilitas meningkat terus. Ketua DPD I dan semua ketua umum ormas pendukung Golkar juga sudah sepakat. Kalau sudah realitas politis seperti itu, Pak Ical sebagai kader yang militan pasti akan maju,” jelasnya.
JAKARTA – Keseriusan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie untuk bertarung dipilpres masih terbentur hasil survei. Bahkan, Ical terkesan
BERITA TERKAIT
- Ketua MRP Papua Barat Daya: Jangan Golput, Pastikan Pesta Demokrasi Aman dan Lancar
- Fisip UPNVJ Bahas Masa Depan Jakarta setelah Ibu Kota Pindah
- Jeffry Rahawarin-Abdul Keliobas Disebut Pemimpin Baik untuk Maluku Rumah Besar yang Sejahtera
- Apel Siaga Patroli Pengawasan Masa Tenang Pilkada Serentak 2024 Digelar di Rohil
- ASN Kota Bogor Diingatkan Jaga Netralitas Menjelang Pilkada
- Di Hadapan Menhan-Panglima TNI, Legislator Bicara Kasus di Sumut, Prajurit Jangan Terpancing