Nyaris Bentrok dengan Komplotan Sindikat Perdagangan Manusia

Nyaris Bentrok dengan Komplotan Sindikat Perdagangan Manusia
Dua gadis belia asal Bitung, Mita (15) dan Andini alias Fani (16) yang selamat dari human trafficking saat berada di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. JPNN.com

Di sisi lain, ada rencana kedua korban diinapkan di hotel dekat bandara. Namun rencana itu dibatalkan karena tidak ada petugas yang bisa diikutsertakan untuk pengamanan keduanya. Setelah berembug lebih dari 1 jam, Polres bandara mau menerima kedua korban menginap di kantor polisi.

Merasa aman, Kami menuju ke tempat tujuan masing-masing.  Keesokannya, Sabtu (31/5) pagi, langsung melaporkan kejadian ini ke Direktur Utama Manado Post Suhendro Boroma. Dirut MP langsung memutuskan untuk membantu memulangkan kedua korban. Sekretaris Redaksi MP diminta untuk membelikan tiket Jakarta-Manado untuk kedua gadis itu.

Skenario pemulangan pun diatur. Awalnya Dirut MP akan ikut mengantar pulang. Tetapi karena ada acara mendadak lainnya, kami diminta untuk mengantarnya.

Minggu (1/5) sekira pukul 02.00 dini hari, kedua korban dijemput oleh wartawan Manado Post dan Malut Post di Polres Bandara.  Sambil menunggu waktu, ternyata handphone kedua korban masih dihubungi orang tak dikenal.

Intinya, orang yang diduga penjemput itu menanyakan posisi keduanya.  Sepertinya, mereka sudah tahu gerakan tim penyelamat. Beberapa saat kemudian, ibu korban menelepon dari Bitung yang mengabarkan kalau sindikat itu akan terus buru anaknya.

"Dia (pengirim, red) sudah marah-marah sama saya. Saya bilang dia sudah menipu saya karena mengaku anak saya mau dikasih pekerjaan di Jayapura, tapi kenapa dibawa ke Jakarta," papar ibu korban menirukan pembicaraannya  dengan pihak pengirim.

Mereka sudah tahu, kedua anak itu akan dipulangkan ke Manado dengan pesawat Lion Air dalam penerbangan subuh, pukul 05.00 WIB. Kemungkinan sindikat ini akan menghalau di bandara. Kami pun meminta polisi mengawal sampai di ruang keberangkatan. Pada Minggu dinihari sekitar  pukul 03.30 WIB, kedua korban di antar ke terminal 1F dengan pengawalan ketat petugas bersenjata laras panjang. Bahkan polisi membantu melakukan chek in di counter Lion, tanpa harus antre panjang.

Polisi kemudian mengantar sampai di ruang keberangkatan. ‘’Di sini sudah aman,’’ kata polisi tersebut kepada Manado Post. Kedua korban pun menuju Manado dengan menumpang Lion Air. Setiba di Bandara Sam Ratulangi, Mita dan Fani dijemput Wakil Wali Kota Bitung MJ Lomban SE MSi dan Waka Polres Bitung Kompol Norman Sitindaon. (selesai)


Misi penyelamatan terhadap dua gadis belia yang ditengarai korban trafficking di Jakarta cukup menguras energi. Ancaman kekerasan dari komplotan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News