Nyaris jadi Korban KKB, Maulana: Terima Kasih, TNI - Polri

jpnn.com, BANDUNG - Maulana Irawan nyaris menjadi korban pembantaian kelompok kriminal bersenjata atau KKB di Nduga Papua. Namun, warga Garut berusia 22 tahun itu bisa selamat dan tiba di Mapolda Jabar, Selasa (11/12).
Kedatangan Maulana Irawan ke Jawa Barat, disambut keluarga dan Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto serta Wakapolda Jabar Brigjen Supratman.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan bahwa Maulana baru bekerja di Papua delapan bulan lalu.
“Baru delapan bulan lalu dan memang pekerjaannya di Papua membuat tower komunikasi,” papar Kabid Humas.
Dia mengatakan bahwa korban bekerja di Papua tidak menetap. Paman Maulana, Ropandi membenarkan bahwa keponakannya kerja di Papua, namun tidak menetap.
“Ya suka pulang, dua minggu sekali biasanya. Dan ini pas kemarin nggak ada kontak ke keluarga, kami taunya dari rekannya di Jakarta, lalu hari Kamis didatangi Kapolsek dan Danramil menanyakan perihal Maulana,” terang Ropandi di Mapolda Jabar.
Sementara itu Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto mengatakan korban selamat, setelah kabur dari kejaran KKB. “Kami berhasil evakuasi melalui pasukan Sat Brimob yang kami kirimkan ke Papua sebanyak satu SSK, kebetulan ada informasi warga Garut jadi korban KKB, dan kami cek kebenarannya,” jelas Agung.
Kapolda menambahkan, berdasarkan info di Papua, lalu Polda Jabar mengirimkan dua personel Brimob asal Garut pada hari Sabtu untuk menjemput Maulana Irawan.
Maulana, warga Garut itu baru bekerja di Papua delapan bulan belakangan sebelum nyaris menjadi korban KKB.
- Eks Sesmilpres Sebut KKB Sudah Menyerang Wibawa Negara
- Ikut Cari Iptu Tomi Marbun, Ketua Komnas HAM Papua Diberondong KKB
- Keberadaan Kasat Reskrim Iptu Tomi yang Hilang saat Memburu KKB pada 2024 Masih Misteri
- Tokoh Masyarakat Papua Dukung Aparat Tindak Tegas OPM
- 15 Jenazah Korban Pembantaian KKB Teridentifikasi, Ini Daftar Namanya
- Andreas: Kejahatan yang Dilakukan KKB tak Boleh Dibiarkan Terus Menerus Terjadi