Nyaris Ricuh, Janda Tidak Kebagian, Sopir Angkot Marah

jpnn.com, DEPOK - Pembagian paket sembako yang bersumber dari PT Arista di salah satu RT di Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Kota Depok dianggap tidak tepat sasaran.
Sejumlah warga protes. Salah satunya, Okta menjelaskan ketua RT setempat beserta jajaran kepanitiaannya menyuplai bantuan kepada warga yang kurang tepat.
Padahal di lingkungan tersebut banyak warga yang kurang beruntung nasibnya akibat dampak wabah virus corona.
“Banyak warga yang membutuhkan. Ada janda yang tidak dapat, sopir angkot tidak dapat, ojek online tidak dapat. Semuanya pada tinggal di rumah kontrakan," kata Okta kepada Radar Depok.
Okta beranggapan, tidak tepatnya pembagian sembako tersebut karena diberikan kepada warga yang sudah memiliki rumah sendiri. Sedangkan, yang berstatus mengontrak tidak kebagian paket sembako tersebut.
“Anehnya lagi, satu rumah ada yang dapat sampai empat paket sembako. Sama yang bukan warga RT sini juga dapat. Ini kan tidak adil,” tuturnya.
Berdasarkan informasi yang didapat Okta, PT Arista memberikan 120 paket sembako, tetapi yang disalurkan pengurus RT hanya 90 paket saja.
Edwin salah satu sopir angkot dan mengontrak di RT tersebut juga mengaku curiga akan hal tersebut.
Selain janda dan sopir angkot, ojek online juga tidak kebagian. Padahal semuanya tinggal di kontrakan.
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- Brawijaya Hospital Depok Luncurkan Layanan Baru Kids Journey
- Ormas di Depok, Kontrol Sosial atau Kekuatan Dekstruktif?
- Luhut Blak-blakan soal Bansos Rp 500 Triliun yang Selama Ini Tak Tepat Sasaran
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Sambut Imlek, Sukarelawan Lita Machfud Arifin Bagi Sembako kepada Warga Pecinan Surabaya