Nyaris Tertembak Milisi saat Masuk Afghanistan
Jeffrey Polnaja, Pengendara Motor Asal Indonesia yang Menjelajah Dunia
Senin, 26 April 2010 – 06:05 WIB
Menurut Kang JJ, saat tiba di perbatasan Pakistan-Afghanistan, dirinya diperingatkan oleh tentara perbatasan agar tidak memasuki Afghanistan. Sebab, banyak orang yang masuk ke sana tapi tidak pernah kembali lagi. "Tapi, saya pikir, misi saya kan ride for peace, berkendara untuk perdamaian. Lha kalau daerah konflik dihindari, pesan saya tidak sampai. Akhirnya, saya tetap masuk ke Afghanistan meski berisiko tinggi," katanya.
Benar saja, di negara bekas jajahan Uni Soviet tersebut Kang JJ langsung dirampok milisi bersenjata. Uangnya dirampas. "Tapi, setelah mereka tahu bahwa saya berasal dari Indonesia, uang saya dibalikin USD 200. Rupanya, di sana Indonesia cukup dikenal. Sebab, saat wilayah itu dijajah Uni Soviet, banyak orang Indonesia yang ikut berjuang sebagai milisi di Afghanistan," tutur dia sambil tersenyum.
Namun, tantangan berikutnya lebih mencekam. Saat berkendara di gurun gersang, Kang JJ diberondong peluru. "Saat itu saya nekat saja. Motor saya meliuk-liuk untuk menghindari peluru," imbuh dia.
Tak lama kemudian, para milisi mencegatnya. "Berbagai jenis senjata sudah diarahkan, saya mau ditembak. Tapi kemudian, saya bilang bahwa saya berasal dari Indonesia. Mereka meminta paspor saya. Maka, selamatlah saya. Salah seorang di antara mereka kemudian bercerita dengan bahasa Inggris ala kadarnya. Dia bilang bahwa temannya yang nembakin saya itu biasanya tidak pernah meleset. Bahkan, tentara dalam panser pun bisa ditembak lewat lubang pintu kecil. Maka, dia heran, kok saya bisa selamat," ujarnya sambil manggut-manggut.
MENGUSUNG misi ride for peace, Jeffrey Polnaja menyebarkan pesan damai Indonesia ke penjuru dunia. Dengan mengendarai motor sendirian, dia sudah
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408