Nyaris Tertembak Milisi saat Masuk Afghanistan
Jeffrey Polnaja, Pengendara Motor Asal Indonesia yang Menjelajah Dunia
Senin, 26 April 2010 – 06:05 WIB

Kang JJ di depan Darul Aman Palace di Kabul, Afghanistan. Foto: Jeffrey Polnaja for Jawa Pos.
Bagaimana rencana perjalanan berikutnya ke Amerika dan Australia" "Sekarang saya bersiap-siap. Mulai mempersiapkan fisik dengan sering joging, fitness, dan beberapa olahraga lain. Di Amerika nanti, saya akan pakai Harley-Davidson. Istilahnya riding the legend in the legend country. Mudah-mudahan bisa akhir tahun ini atau tahun depan. Setelah itu, baru Australia," tambah dia.
Di sela persiapan tersebut, Kang JJ kini menyelesaikan penulisan buku tentang perjalanan mengelilingi 72 negara itu. Dia berharap buku tersebut bisa terbit pada pertengahan tahun ini. "Saya ingin kisah saya menginspirasi banyak orang, terutama generasi muda. Jika memang punya tekad kuat, apa pun impian kita bisa dicapai," katanya.
Kang JJ menyatakan memang ingin mengelilingi dunia sejak kecil. Darah petualangan itu mengalir dari sang ayah yang seorang tentara. Sejak SMP hingga SMA, Jeffrey sudah naik turun gunung. Mulai Gunung Gede, Gunung Pangrango, Gunung Slamet, Gunung Agung, hingga Gunung Rinjani.
Begitu mendapatkan SIM, pada umur 16 tahun dia sudah memulai perjalanan dari Bandung ke Bali dengan mengendarai Honda CB 100. Perjalanan seminggu dia tempuh untuk sampai di Bali. Setelah seminggu berkeliling Bali, dia kembali menempuh perjalanan seminggu ke Bandung.
MENGUSUNG misi ride for peace, Jeffrey Polnaja menyebarkan pesan damai Indonesia ke penjuru dunia. Dengan mengendarai motor sendirian, dia sudah
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu