Nyaris Tewaskan Satpam, Anjing Pitbull Tak Boleh Dipelihara
jpnn.com, JAKARTA - Petugas bersikap tegas atas ulah dari anjing pitbull bernama Jecky yang nyaris menewaskan Herman, sekuriti di perumahan Rajawali, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Kini, anjing dengan perawakan besar itu tak boleh lagi dipelihara oleh majikannya. Jecky harus ditahan di Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertahanan (KPKP) DKI Jakarta.
"Anjingnya ditahan di Dinas KPKP DKI Jakarta. Enggak boleh dipelihara lagi," kata Kapolsek Sawah Besar Kompol Mirzal Maulana saat dikonfirmasi, Senin (17/12).
Namun, untuk kasusnya sendiri tidak bisa berlanjut. Sebab, kedua belah pihak baik pemilik Jecky dan Herman sudah sepakat tidak melanjutkan kasus ini ke proses hukum.
"Sedangkan pemiliknya bersama korban sudah sepakat untuk menyelesaikan secara kekeluargaan. Jadi kasusnya susah juga kalau mau diproses," ujarnya.
Kejadian bermula ketika pemilik anjing ditegur oleh Herman. Pemilik itu ditegur karena jalan-jalan tapi anjingnya tidak diikat.
Herman khawatir, anjing akan mengganggu warga lain yang sedang olahraga di sana. Kemudian, Herman dan pemilik anjing sempat adu argumen. Tiba-tiba saja anjing itu bereaksi. Anjing itu menyerang Herman.
Pemilik anjing sempat menarik tubuh hewan peliharaannya tersebut, tetapi anjing tetap menyerang Herman.
Anjing pitbul serang satpam yang sedang beradu argumen dengan majikannya di kompleks perumahan.
- Anjing Pitbull Selamatkan Nyawa Majikannya dari Ular Kobra Berbisa
- Bocah Korban Digigit Anjing Pitbull Mulai Sadar, Berharap Bisa Bertemu Ahok
- Bocah 8 Tahun yang Diserang Anjing Pitbull Langsung Jalani Operasi
- Bocah Perempuan 8 Tahun Terluka Parah Digigit Anjing Pitbull Peliharaan, Tragis!
- Anjing Pitbull Ngamuk, Penjaga Keamanan Nyaris Tewas
- Lupa Diberi Makan Pemilik, Pitbull Akhirnya Serang Tetangga