Nyawa Petani 92 Tahun Diselamatkan Apple Watch, Begini Kisahnya
jpnn.com, JAKARTA - Fitur pendeteksi detak jantung dan jatuh yang ada dalam Apple Watch telah menyelamatkan nyawa seorang petani berusia 92 tahun.
Menurut sebuah laporan dari KETV, seperti dikutip dari Ubergzimo, Senin (22/6), awalnya petani asal Grant, Nebraska, Amerika Serikat, memanjat tangga untuk mengamankan tong gandum dari merpati.
Namun, embusan angin kencang mendorong tangga dan mengakibatkan kakek tersebut terjatuh dari ketinggian 21 kaki.
Saat kejadian tidak ada seorang pun di lokasi. Beruntung ia memakai Apple Watch yang punya fitur deteksi jatuh sehingga sistem langsung mengontak Bantuan Pemadam Kebakaran Sukarelawan.
Petugas segera datang dan membawa sang petani ke rumah sakit terdekat. Kini, kondisi sang kakek membaik meskipun mengalami patah tulang pinggul dan patah tulang di beberapa bagian tubuh.
Awal bulan ini, fitur pendeteksi jatuh Apple Watch juga menyelamatkan nyawa seorang pria. Fitur tersebut secara otomatis menelepon bantuan darurat 911 atas nama seorang pria yang jatuh pingsan.
Deteksi jatuh adalah salah satu fitur yang saat ini diaktifkan secara default untuk pengguna yang berusia 65 tahun atau lebih.
Bagi pengguna di bawah usia 65 tahun, fitur itu bisa diaktifkan dengan melihat panduan dari Apple Watch. (mg9/jpnn)
Fitur pendeteksi detak jantung dan jatuh yang ada dalam Apple Watch telah menyelamatkan nyawa seorang petani berusia 92 tahun.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- Syngenta Luncurkan Herbisida Padi Terbaru, Ini Keunggulannya
- Jaga Stabilitas Pangan, Kementan Minta Bulog Serap Gabah Petani Sesuai HPP
- Riyono Caping Ingatkan Bulog Fokus Serap Beras Petani, Singgung Perjanjian Kerja Sama
- Tani Merdeka dan Mahasiswa Aceh Bersinergi Dukung Swasembada Pangan
- Puluhan Hektare Tanaman Padi di Aceh Timur Terancam Gagal Panen, Ini Biang Keroknya
- Kemenperin: Nilai Investasi Pabrik AirTag Apple di Batam Tak Capai 1 Miliar Dolar AS