Nyawa Sondang Tak Tertolong
Demonstran yang Bakar Diri di Depan Istana
Minggu, 11 Desember 2011 – 01:28 WIB
Berselang setengah jam, jenazah Sondang dikeluarkan menuju ruang pulasara jenazah. Puluhan mahasiswa lantas berdiri dan menyanyikan lagu Gugur Bunga. Mereka juga beberapa kali memekikkan "hidup Sondang, hidup rakyat".
Di ruang jenazah, lilin dinyalakan di sela-sela foto Sondang semasa hidup. Bunga mawar ditaburkan di sekitar foto-foto itu. "Kita kehilangan aktivis yang berdedikasi," kata Crisbiantoro, staf advokasi Kontras yang juga rekan Sondang.
Sondang dikenal sebagai pribadi yang rajin dan tekun belajar. Meski hanya anak seorang sopir taksi dengan rumah kaveling sederhana, Sondang membanting tulang untuk bisa kuliah. Dia pernah bekerja sebagai staf bongkar muat sebuah supermarket di Bekasi. "Tiap hari dia jalan empat kilometer dari rumahnya sampai jalan angkot. Pergi pulang seperti itu," katanya.
Selain aktif kuliah, Sondang sering ikut diskusi-diskusi soal penegakan hak asasi manusia di Kontras dan beberapa komunitas yang lain. "Dia bukan pribadi yang nekat. Karena itu, kita juga shock mendengar Sondang bakar diri," katanya.
JAKARTA - Upaya tim dokter Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) merawat pelaku bakar diri di depan istana gagal. Kemarin petang sekitar pukul 17.50
BERITA TERKAIT
- KepmenPANRB 16 Tahun 2025: Jam Kerja & Masa Kontrak PPPK Paruh Waktu
- Poin-poin Penting KepmenPANRB 16 Tahun 2025 tentang PPPK Paruh Waktu, Ada soal Gaji
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Rencana Caretaker Karang Taruna DKI Selenggarakan TKD Dinilai Cacat Legal
- Siap Hadapi Retreat dari Prabowo, Khofifah: Supaya Tidak Monoton
- Sehari MenPAN-RB Terbitkan 3 Regulasi tentang PPPK & Paruh Waktu, Cegah Demo Honorer?