Nyawa Suporter Persija Melayang Hanya karena Salah Paham

Nyawa Suporter Persija Melayang Hanya karena Salah Paham
Aparat desa menunjukkan lokasi bentrokkan antara warganya dengan anggota The Jakmania di Tol Cipali, Minggu (5/11) lalu. Foto: Radar Cirebon

Yana mengakui massa terlalu banyak sehingga pihaknya tak bisa mengendalikan situasi saat itu. Apalagi ketika itu 13 bus masuk secara bersamaan di tol. Karena terjadi antrean panjang, perang pun pecah. 

“Tembakan ke udara agar menghalau massa pun gak mempan. Tapi syukur, situasi akhirnya bisa kami kendalikan lagi dengan baik,” terang Yana.

Hingga tadi malam, Yana mengakui belum memeriksa siapa pun terkait insiden tersebut. 

Pihaknya hanya memeriksa perwakilan keluarga korban Harun Alrasyid Lestaluhu. Itu pun untuk mengurus surat-surat terkait pemulangan jenazah ke Jakarta. 

“Korban ini adalah korlap. Sudah ada keluarganya yang mengurus jenazah untuk dibawa ke Jakarta. Untuk sementara belum ada yang kami periksa. Yang penting situasi kondusif dulu,” terang Yana. 

Sebelumnya, pihak The Jakmania membuat pernyataan bahwa anggota mereka adalah pihak yang diserang. Ketika sedang mengantre gerbang tol di Palimanan, rombongan mereka diadang oleh sekelompok bobotoh Persib yang akhirnya berujung pada bentrok antara kedua pihak. (arn/dri/dil/jpnn) 

 

BENTROK JAKMANIA VS WARGA

CIREBON - Salah paham menjadi penyebab bentrokan berdarah antara The Jakmania dengan warga Desa Lungbenda di ruas Tol Cipali, Cirebon,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News