Nyawa Transmigran asal Bogor Terancam
Senin, 08 Juli 2013 – 06:28 WIB
Dari informasi yang dihimpun, Dinas Transmigrasi Sambas sempat kena damprat Pemerintah Provinsi Kalbar lantaran munculnya pemberitaan di Radar Bogor edisi 1 Juli 2013. Pemberitaan itu memuat soal mirisnya kehidupan transmigran asal Kabupaten Bogor di Sambas. Selain itu, Pemerintah Sambas juga ingkar janji dalam memberikan hak lahan usaha pertanian seluas 2 hektare.
Baca Juga:
Beres mendapatkan teguran, oknum dinas transmigrasi setempat mengumpulkan para transmigran asal Kabupaten Bogor di balai warga. Bukannya mengevaluasi program transmigrasinya, para oknum dinas itu malah mengintimidasi.
“Saya sudah tak bisa bekerja lagi. Anak-anak saya ketakutan. Saya mesti bagaimana ini,” bebernya.
Mendengar hal ini, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Bogor, Iwan Setiawan belingsatan. Iwan meminta Bupati Bogor, Rachmat Yasin menjamin nyawa warganya di Sambas. Ketua DPC Gerindra Kabupaten Bogor ini juga mendesak Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi(Dinsosnakertrans) segera berkomunikasi dengan Dinas Transmigrasi Sambas untuk memberikan perlindungan.
BOGOR - Nyawa transmigran asal Kabupaten Bogor yang bermukim di Desa Sabung, Kecamatan Subah, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar), sedang
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS