Nyelekit! Ini Buat Partai yang Sibuk Klaim Berjasa Bebaskan 10 WNI
.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR Hanafi Rais mengapresiasi keberhasilan negosiasi multijalur yang dipakai untuk membebaskan 10 WNI yang sandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina. Namun ia menyayangkan adanya partai politik yang mempolitisasi.
Pembebasan ini menurutnya tidak saja upaya pemerintah Indonesia tapi juga bersama-sama dengan aktivis perdamaian, kelompok agama, hingga perusahaan yang mempekerjakan 10 sandera tersebut. Karenanya, politikus PAN ini ingin mendengar langsung cerita dari 10 WNI yang berhasil dibebaskan.
"Kami ingin mendengar cerita yang sebenarnya dari korban. Kita tentu tidak ingin hasil kerja multijalur seolah-olah diklaim secara politik oleh salah satu pihak, ini sebaiknya kita apresiasi bersama, semua punya peran," kata Hanafi saat dikonfirmasi wartawan, Senin (2/5).
Terkait siapa parpol yang melakukan politisasi karena mengklaim seolah-olah menjadi pihak paling berjasa membebaskan para sandera, Hanafi enggan menyebutnya.
"Tidak perlu disebut, biasalah. Ada yang pengen manggung. Kepada siapapun ini kan soal nyawa manusia jangan dipolitisasi, makanya kami akan memanggil dan meminta keterangan lengkap, dan pengen dengar bukan hanya elite tapi sandera itu," jelasnya.
Para WNI yang sudah bebas menurut Hanafi perlu didengar langsung ceritanya. Sebab, ia tak ingin hanya mendapat penjelasan hanya dari elite pemerintah maupun swasta. "Kalau elite semua bicara tentu sesuai kepentingan, sandera itu sendiri harus kita dengar," tambahnya. (fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Waspada Hujan Hari Ini di Sejumlah Wilayah di Indonesia
- 5 Berita Terpopuler: Revisi UU ASN Mengubah Sesuatu, Ada Pasal yang Dipersoalkan, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Ma'ruf Amin Sebut Lebih Baik Kirim Bantuan Ketimbang Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia
- Muncul Penolakan Soeharto Sebagai Pahlawan Nasional, Mensos Merespons Begini
- Cak Imin: Tadi Presiden juga Menelepon Saya
- Pernyataan Terbaru Mensos soal Soeharto Pahlawan Nasional