'Nyerinya tak Sesakit sebelum Pelurunya Diangkat'
jpnn.com - BATAM - Kamdani, 35, warga asal Kediri yang terkena peluru nyasar di paha kanannya saat lagi nongkrong di gedung sekolah SDIT Insan Harapan beberapa hari lalu saat terjadi bentrok antara oknum anggota Brimob Polda Kepri dengan beberapa prajurit Yonif 134 Tuah Sakti, kian membaik.
Pasalnya proyektil yang bersarang dalam daging di paha kanannya sudah dapat diangkat setelah operasi yang dilakukan tim dokter di RSOB-BP Batam pada Sabtu siang hingga sore.
“Nyerinya sudah tak sesakit sebelum pelurunya diangkat. Sekarang memang masih terasa nyeri tapi tak parah. Ini paha kanan masih terasa agak nyeri kalau saya coba gerakkan. Tapi kalau tak digerakkan takutnya jadi kaku malah tak bisa jalan nanti. Makanya sekali-sekali coba saya gerakkan kaki kanan ini,” ujar Kamdani yang masih terbaring di ruang Teratai kamar nomor 4 siang tadi (23/11).
Proyektil yang mengenai paha kanan Kamdani masih disimpan di RSOB-BP Batam. Rencananya besok (24/11), dari Polda Kepri serta perwakilan TNI AD di Batam akan mengambil proyektil tersebut.
Selanjutnya proyektil tersebut akan dibawa ke lab Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan sekaligus bahan investigasi. (gas)
BATAM - Kamdani, 35, warga asal Kediri yang terkena peluru nyasar di paha kanannya saat lagi nongkrong di gedung sekolah SDIT Insan Harapan beberapa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menjelang Pilkada 2024, Kapolres Banyuasin Sampaikan Pesan Kepada Masyarakat
- Kebakaran Melanda Gedung Tempat Pelelangan Ikan di Kendari Sultra
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Macet Total, Ternyata Ini Penyebabnya
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas