Nyetir Main HP, Kopaja Terguling, Satu Tewas Tergencet, Supir Kabur
jpnn.com - JAKARTA - Sebuah angkutan umum Kopaja dengan nopol B 7220 DG terjungkir di depan Bank UOB Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (6/12). Akibatnya, satu orang meninggal dan tiga luka berat.
Peristiwa bermula ketika supir Kopaja jurusan Blok M - Tanah Abang itu diduga kaget sehingga membanting stir kemudinya ke arah kiri secara mendadak. Karena tak dapat menyeimbangkannya lagi, badan Kopaja oleng lalu terguling.
"Naasnya, seorang laki-laki bernama Kornen, umur 18 tahun, berada di depan Bank UOB tersebut. Sehingga ia tewas tergincet bus Kopaja itu," kata Kanit Reskrim Jakarta Pusat, AKBP Siswo Yuhono pada Minggu, (2/12).
Lanjut Siswo, ada 10 penumpang berada dalam Kopaja ketika kecelakaan terjadi. Kendati terbalik, tercatat sebanyak tiga penumpang mendapat perawatan intesif di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta.
"Epul (23), Dodi (19), dan Makjanah sedang mendapatkan perawatan," terangnya.
Namun, tambah Siswo, supir dan kernet yang menyebabkan kecelakaan itu berhasil melarikan diri. Petugas pun kini sedang mengembangkan keterangan saksi guna menangkap pelakunya.
Sebelumnya, seorang saksi bernama Kiki yang berada dalam bus Kopaja itu mengatakan, jika sang supir sedang memainkan ponsel genggamnya.
Kiki juga menambahkan, sambil genggam ponsel, ketika itu si supir terlihat tengah berusaha mengganti kaset VCD tepat di sebelah kirinya. (Mg4/jpnn)
JAKARTA - Sebuah angkutan umum Kopaja dengan nopol B 7220 DG terjungkir di depan Bank UOB Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (6/12). Akibatnya, satu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS