Nyoman Parta: Harusnya Rakyat Sudah Mandi Minyak Goreng
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI I Nyoman Parta mengatakan kelangkaan minyak goreng di masyarakat menjadi perhatian besar berbagai kalangan.
Menurut dia, Komisi VI DPR RI sudah berkali-kali mengingatkan Kementerian Perdagangan soal permasalahan komoditas minyak goreng.
"Kami dan rakyat lelah secara psikis karena mengetahui negara ini adalah penghasil minyak goreng terbesar di dunia," ujar Nyoman pada rapat kerja Komisi VI DPR dengan Menteri Perdagangan M Lutfi di Jakarta, Kamis (17/3).
Politikus PDIP itu menegaskan konstitusi mengamanatkan seharusnya cabang produksi yang penting dan menyangkut hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara, kemudian diberikan sepenuhnya untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat.
"Sayangnya pengharapan itu jauh dari kenyataan," ungkap Nyoman.
Walakin, eks aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) itu mengapresiasi kebijakan pemerintah tentang tata niaga minyak goreng melalui domestic market obligation (DMO).
Menurut dia, kebijakan itu sudah bagus, tetapi tidak terealisasi di lapangan.
"Dengan hitung-hitungan DMO, seharusnya kita sudah mandi minyak goreng, tetapi faktanya tidak terjadi," kata Nyoman.
Anggota Komisi VI DPR RI Nyoman Parta mengatakan kelangkaan minyak goreng di masyarakat menjadi perhatian besar sampai saat ini.
- Konflik Pulau Rempang, Mafirion DPR: BP Batam Jangan Lepas Tangan, PT. MEG Tak Punya Hak Berpatroli
- Menolak Lupa!: Pentingnya Pilkada Langsung Dalam Kehidupan Demokrasi Bangsa Indonesia
- Terungkap saat RDP di Komisi III, Anak Bos Toko Roti Pernah Bilang Kebal Hukum
- Seleksi PPPK 2024 Tahap 3 Bisa Selamatkan Honorer TMS, Jangan Ada PHK Massal
- Pemerintah Beberkan Penyebab Harga MinyaKita Meroket
- Kuota Subsidi Ambrol, tetapi Pembelian LPG 3 Kg Tak Kan Dibatasi